Sebanyak 33 orang meninggal dunia akibat kericuhan di Wamena, Papua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas menyayangkan terjadinya kericuhan di Wamena, kota di Kabupaten Jayawijaya, Papua yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan berbagai fasilitas umum dan properti masyarakat.
Baca Juga Kerusuhan tersebut menewaskan 33 orang dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi ke daerah lain di dekat Wamena. Anwar secara khusus juga menyoroti dan ikut berduka atas korban-korban jiwa tidak berdosa dari para pendatang di daerah Papua serta kerusakan properti yang dialami oleh mereka. Oleh karena itu, katanya, MUI mengharapkan pemerintah dengan tegas dan serius menangani permasalahan yang terjadi di Papua saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sekjen MUI sayangkan kerusuhan Wamena telan korban jiwaSekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyayangkan terjadinya kerusuhan di Wamena, kota di Kabupaten Jayawijaya, Papua yang ...
Baca lebih lajut »
Kerusuhan Wamena Telan Korban Jiwa, Ini Kata Sekjen MUIKerusuhan tersebut menewaskan 33 orang dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi ke daerah lain di dekat Wamena.
Baca lebih lajut »
Kerusuhan Wamena: Trauma Konflik di Tahun 2000 dengan Korban Meninggal Capai 31 OrangKonflik di Wamena pada 6 Oktober tahun 2000 lalu menyebabkan tujuh orang Papua dan 24 pendatang meninggal.
Baca lebih lajut »
Rusuh Wamena, Tiga Orang Jadi TersangkaKepolisian Resor Jayawijaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kerusuhan di Wamena yang berawal dari demo anarkistis, Senin (23/9/2019).
Baca lebih lajut »
Tiga Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan di WamenaPolda Papua mengatakan jumlah tersangka kemungkinan bisa bertambah.
Baca lebih lajut »
Infografik: Eksodus 2.500 orang dari WamenaMenurut Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey, dalam kerusuhan terjadi pembunuhan terhadap dokter, intimidasi ke tenaga guru, dan pembakaran tubuh tiga pelajar yang menolak ikut unjuk rasa. Simak selengkapnya. Infografik
Baca lebih lajut »