Kepolisian Resor Jayawijaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kerusuhan di Wamena yang berawal dari demo anarkistis, Senin (23/9/2019).
Jayapura, Beritasatu.com - Kepolisian Resor Jayawijaya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kerusuhan di Wamena yang berawal dari demo anarkistis, Senin lalu.
Para tersangka itu dijerat pasal160 KUHP dan atau 170 KUHP dan atau 187 KUHP. Barang bukti yang menyeret ketiga tersangka itu di antaranya bensin, kata Kombes Kamal seraya menambahkan jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah karena penyidikan masih berlangsung. Walaupun demikian ada beberapa warga yang bila siang hari kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah dan membersihkan semampunya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasca-rusuh, 1.200 Orang Minta Dievakuasi Keluar dari WamenaSekitar 1.200 orang warga saat ini mendaftarkan diri untuk dievakuasi ke perwakilan TNI AU di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Warga berharap bisa keluar dari Wamena setelah terjadi kerusuhan. Wamena WamenaRusuh
Baca lebih lajut »
Mafindo Ungkap Tiga Jurus Tangkal Rusuh Wamena TerulangMafindo memberikan tiga rekomendasi agar kerusuhan di Wamena, Papua tidak terulang lagi
Baca lebih lajut »
Wamena Rusuh, 465 Ruko, 165 Rumah dan 224 Mobil Hangus Dibakar'224 mobil roda 6 dan 4 hangus, 150 motor, 465 ruko hangus, dan 165 rumah dibakar,' jata Kabid Humas Polda Papua _ Regional
Baca lebih lajut »
Kerahkan CN-235, TNI AU Bantu Evakuasi Korban Rusuh WamenaSebanyak 14 orang dievakuasi dari Wamena.
Baca lebih lajut »
Pengacara: Dandhy Laksono Jadi Tersangka Cuitan soal Rusuh WamenaDandhy Laksono sempat ditangkap Polda Metro Jaya dan berstatus sebagai tersangka. Dandhy menjadi tersangka atas cuitannya soal rusuh di Wamena.
Baca lebih lajut »
Rusuh di Wamena, BBM Dibanderol Rp80 Ribu per LiterHarga bensin di Wamena naik dari Rp20 ribu per liter menjadi Rp80 ribu per liter. Kenaikan harga karena banyak penjual menutup toko akibat kerusuhan.
Baca lebih lajut »