BNI Hong Kong Salurkan Kredit HK$ 2 Juta untuk Importir Produk Indonesia

Indonesia Berita Berita

BNI Hong Kong Salurkan Kredit HK$ 2 Juta untuk Importir Produk Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 59%

BNI Salurkan Kredit HK$ 2 Juta untuk Importir Produk Indonesia di Hong Kong

Melalui keberadaan kantor cabang luar negeri, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI mendorong pertumbuhan volume ekspor Indonesia melalui penyaluran kredit. Untuk merealisasi hal tersebut, BNI Hong Kong dan Surya Trading Ltd menandatangani perjanjian kredit di Hong Kong pada Kamis, 20 Agustus 2020.

Pemimpin Kantor Cabang BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi, mengatakan pembiayaan kepada Surya Trading Ltd merupakan bentuk nyata BNI untuk mendampingi usaha mikro, kecil, dan menengah Indonesia agar bisa“Barang-barang yang diimpor Surya Trading Ltd adalah barang kebutuhan sehari-hari sepertiproduksi UMKM Indonesia. Melalui delapan toko yang dimilikinya dan 80 toko afiliasi, Surya Trading Ltd tentu bisa menyasar lebih dari 170 ribu pekerja migran Indonesia yang ada di Hong Kong.

Andi menambahkan, melalui Surya Trading Ltd, barang-barang tersebut akan didistribusikan ke seputar Hong Kong. Kualitas barang yang didistribusikan akan terus ditingkatkan sehingga tidak hanya menyasar pekerja migran Indonesia, tapi juga penduduk Hong Kong dan Tiongkok. Sementara itu, pemilik Surya Trading Ltd Alex Chu, mengungkapkan komitmennya untuk terus mengimpor produk dari Indonesia dan menjualnya di Hong Kong. BNI Hong Kong memberikan kredit sebesar HK$ 2 juta berupa modal kerja dan fasilitascenderung meminta pembayaran di muka sebelum pengiriman barang, sehingga ia membutuhkan modal yang cukup besar.“Saya juga siap membantu jika ada UMKM nasabah BNI yang ingin mencoba memasuki pasar Hong Kong,” ujarnya.

Grup usaha perusahaan ini yang bernama Fast Access Corp Ltd juga memiliki usaha agen pengiriman uang ke Indonesia yang telah bekerja sama dengan BNI. Fast Access memanfaatkan 88 toko-nya untuk menarik pekerja migran Indonesia melakukan pengiriman uang. Saat ini, telah ada 30 ribu PMI yang terdaftar sebagai nasabahnya, yang volume kiriman uangnya rata-rata per bulan mencapai HK$ 70 juta atau sekitar Rp 130 miliar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemimpin Hong Kong Tak Ambil Pusing Sanksi AS Terhadap DirinyaPemimpin Hong Kong Tak Ambil Pusing Sanksi AS Terhadap DirinyaPemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengaku tak ambil pusing dengan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap dirinya. Apa katanya? HongKong AS
Baca lebih lajut »

AS Batalkan Tiga Perjanjian Bilateral dengan Hong Kong |Republika OnlineAS Batalkan Tiga Perjanjian Bilateral dengan Hong Kong |Republika OnlineLangkah pembatalan perjanjian itu dinilai sebagai sanksi terhadap China.
Baca lebih lajut »

AS hentikan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong akibat UU Keamanan Nasional - BBC News IndonesiaAS hentikan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong akibat UU Keamanan Nasional - BBC News IndonesiaPerjanjian ekstradisi antara AS dan Hong Kong, bersama dua perjanjian lainnya, telah dihentikan sebagai langkah terbaru untuk menekan China yang menerapkan UU Keamanan Nasional di Hong Kong.
Baca lebih lajut »

Kemenlu Cina Sebut Hong Kong Hentikan Kerja Sama Hukum dengan AmerikaKemenlu Cina Sebut Hong Kong Hentikan Kerja Sama Hukum dengan AmerikaPemerintah Amerika sebelumnya mengakhiri sejumlah kesepakatan kerja sama dengan Hong Kong.
Baca lebih lajut »

Pemerintah AS Menangguhkan Perjanjian Ekstradisi dengan Hong Kong karena Khaawatir Intervensi ChinaPemerintah AS Menangguhkan Perjanjian Ekstradisi dengan Hong Kong karena Khaawatir Intervensi ChinaAS telah secara resmi menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong karena kekhawatiran terhadap UU Keamanan Nasional baru pemerintah China.
Baca lebih lajut »

AS Akhiri Perjanjian Hukum dan Keuangan dengan Hong KongAS Akhiri Perjanjian Hukum dan Keuangan dengan Hong KongPemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menangguhkan atau mengakhiri tiga perjanjian bilateral dengan Hong Kong, sebagai respons terkini atas Undang-undang Keamanan Nasional baru yang diberlakukan China terhadap kota semiotonom itu. Departemen Luar Negeri AS, Rabu (19/8), mengeluarkan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-20 22:01:35