Pemulihan dolar AS terjadi ketika beberapa pejabat Bank Sentral AS atau Fed, khususnya anggota komite penetapan suku bunga bank menyatakan bahwa mereka perlu sinyal yang lebih kuat untuk menurunkan suku bunga.
Indeks dolar Amerika Serikat menguat pada Jumat, 17 Mei 2024. Sedangkan rupiah kembali mengalami tekanan pada perdagangan di Jumat ini.
'Namun, dolar diperkirakan melemah sekitar 0,7% minggu ini, menyusul beberapa data indeks harga konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan April. Angka tersebut, ditambah dengan data penjualan ritel yang lemah, meningkatkan harapan bahwa inflasi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang,' lanjut Ibrahim.Sementara itu, di Asia, data produksi industri China tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada bulan April.
Hal itu terjadi menyusul pemberlakukan tarif impor yang lebih tinggi oleh AS, terhadap industri-industri utama China, sehingga memicu kekhawatiran akan kembali terjadinya perang dagang antara Beijing dan Washington.Rupiah ditutup melemah 31 poin dalam perdagangan pada Jumat sore , walaupun sebelumnya sempat melemah 70 poin. Rupiah ditutup di angka 15.955 per dolar AS.
Perlambatan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang dan penurunan harga komoditas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Diramal Perkasa pada Jumat 17 Mei 2024, Tinggalkan Level 16.000 per Dolar ASRupiah diprediksi akan perkasa pada perdagangan 17 Mei 2024. Bahkan rupiah yang selama ini berada di kisaran 16.000 per dolar AS diprediksi menguat ke kisaran 15.800 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Dolar Kembali Perkasa ke Rp16.075, Ini PenyebabnyaDolar Amerika Serikat (AS) masih menekan rupiah lantaran pelaku pasar wait and see data inflasi AS yang akan rilis pekan ini.
Baca lebih lajut »
Dolar AS Kembali Perkasa, Mayoritas Mata Uang Asia TerkaparMayoritas mata uang Asia terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (9/5/2024).
Baca lebih lajut »
Prediksi Kurs Rupiah Hari Ini, Bakal Kembali Perkasa Lawan Dolar AS?Dolar AS masih berkonsolidasi setelah koreksi tajam di sesi sebelumnya, kata analispasar mata uang Lukman Leong.
Baca lebih lajut »
Rupiah Tembus 16.000 per Dolar AS, Ada Peluang Kembali Perkasa?Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David E. Sumual menuturkan, nilai tukar rupiah masih bersifat kompetitif jika dibandingkan negara lain.
Baca lebih lajut »
Rupiah Kembali Perkasa, Hari Ini Rp16.165 per Dolar ASGold
Baca lebih lajut »