Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David E. Sumual menuturkan, nilai tukar rupiah masih bersifat kompetitif jika dibandingkan negara lain.
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David E. Sumual menjelaskan masih ada potensi untuk nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS kembali menguat di bawah Rp 16.000.
Dia menilai, ada aspek fundamental yang perlu diperhatikan seperti ekspor dan impor serta inflasi yang juga harus diperhitungkan dalam memprediksi pergerakan rupiah ke depannya. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya mengatakan, BI memiliki beberapa skenario penurunan suku bunga The Fed salah satunya yaitu, the Fed hanya akan menurunkan suku bunga satu kali pada Desember 2024.
Adapun pada 2024, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional bakal tumbuh kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Juli menuturkan meskipun berada dalam ketidakpastian global dan geopolitik, ekonomi Indonesia masih terbilang kuat.Pemilu Selesai, BI Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Melesat di Atas 5%Sebelumnya, Bank Indonesia menyebut pasca Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 selesai, dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 tembus 5,1 persen.
Rupiah Dolar AS Harga Minyak Geopolitik Inflasi Mata Uang
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waduh, Nilai Tukar Rupiah Turun Tembus Rp16.000 per Dolar AS Saat Libur LebaranBerita Waduh, Nilai Tukar Rupiah Turun Tembus Rp16.000 per Dolar AS Saat Libur Lebaran terbaru hari ini 2024-04-11 19:54:08 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Di Google Dolar Tembus Rp 16.000, Segini Sebenarnya Nilai Tukar RupiahMerujuk pada Google Finance, rupiah saat diperdagangkan di posisi Rp 16.007,35 per US$1 pada Jumat pukul 12.23 WIB. Mata uang Garuda melemah 0,4%
Baca lebih lajut »
Rupiah Ambruk ke Rp16.000/US$, Menperin Ungkap Efek BahayanyaRupiah anjlok bahkan sempat tembus Rp16.200 per dolar AS di sesi awal perdagangan hari ini.
Baca lebih lajut »
Rupiah Tembus 16.000 terhadap Dolar AS, Harga Barang Elektronik Bakal Lebih MahalDirektur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menuturkan, rupiah sentuh 16.000 terhadap dolar AS berdampak terhadap harga barang elektronik.
Baca lebih lajut »
Rupiah Loyo Tembus 16.000 per Dolar AS, Saham Apa yang Untung dan Buntung?Nilai tukar (kurs) rupiah pada awal perdagangan Rabu pagi tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi 16.252 per USD dari sebelumnya rupiah berada di 16.176 per USD.
Baca lebih lajut »
Rupiah Makin Loyo Tembus Rp16.000 per Dolar AS, Ekonom Ungkap Biang KeroknyaBank Sentral Amerika Serikat atau The Fed memberikan sinyal bahwa belum tentu menurunkan suku bunga pada tahun ini.
Baca lebih lajut »