Dolar AS masih berkonsolidasi setelah koreksi tajam di sesi sebelumnya, kata analispasar mata uang Lukman Leong.
) terhadap dolar AS hari ini diprediksi bergerak datar di tengah absennya data ekonomi penting dari dalam maupun luar negeri.
Menurut Lukman Leong, dolar AS mengalami koreksi tajam setelah Presiden Federal Reserve Thomas Barkin dan Presiden Fed New York John William memberikan pernyataan dovish. Mereka mengungkapkan pandangan bahwa jika suku bunga saat ini sudah sesuai, maka tidak perlu dinaikkan lebih lanjut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kurs Rupiah Masih Sulit Kembali ke Level Rp15.000 per Dolar AS, Apa Alasannya?Pada awal perdagangan, rupiah turun 30 poin atau 0,19 persen menjadi Rp16.240 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.210 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Ini Biang Kerok yang Bikin Kurs Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar ASGold
Baca lebih lajut »
Kurs rupiah meningkat jadi Rp16.155 per dolar AS setelah BI-Rate naikNilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup meningkat, setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan untuk menaikkan suku bunga acuan atau ...
Baca lebih lajut »
Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru AstronacciRupiah sempat menyentuh angka angka Rp16.200 per dolar AS tepat pada 16 April 2024 meskipun pada hari ini sudah kembali menguat ke posisi Rp 16.172.
Baca lebih lajut »
Dilema Rupiah Indonesia Terhadap Menguatnya Dolar AS: Kebijakan Berubah di Tengah Pelemahan Mata Uang RupiahPerekonomian Indonesia dihadapkan pada tantangan yang tidak terduga dengan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika.
Baca lebih lajut »
Pekan Depan, Kurs Rupiah Diramalkan Melemah TajamNilai tukar Rupiah atau kurs Rupiah diproyeksikan dibuka melemah tajam pada perdagangan Senin 154 dengan kisaran Rp16000 per Dolar Amerika Serikat AS hingga Rp16200 per Dolar AS
Baca lebih lajut »