Pemerintah dinilai dapat menerapkan komunikasi persuasif dan edukasi positif, sekaligus memberikan solusi bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok.
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia , Paido Siahaan mengatakan, hal itu ditegaskan pihaknya guna menanggapi sejumlah asumsi yang beredar di publik, yang menyebut bahwa produk tembakau alternatif juga ditujukan bagi anak-anak dan non-perokok.
Sebab, lanjut dia, produk tembakau alternatif menghasilkan zat toksik atau zat berbahaya, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok. Sehingga, adanya inovasi lebih rendah risiko dalam industri tembakau, juga perlu dipertimbangkan pemerintah.Dia menambahkan, saat ini masih banyak misinformasi atau hoax di publik, yang menyebut bahwa produk tembakau alternatif sama berbahaya dengan rokok yang dibakar.
“Swedia memiliki tingkat kematian jauh lebih rendah akibat kanker paru-paru, kanker lain, dan penyakit kardiovaskular yang biasanya dikaitkan dengan penggunaan rokok, dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya,” ujarnya. PT Intra GolfLink Resorts bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.100.000.000 saham, setara dengan 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh melalui IPO.
Tembakau Produk Tembakau Alternatif Vape Viva Bisnis
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Produk Tembakau Alternatif Dinilai Punya Potensi Kurangi Risiko Penyakit Terkait MerokokJohan berharap pemerintah dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Didorong Siapkan Regulasi untuk Tekan Prevalensi PerokokSaat ini terdapat 60 juta perokok di Indonesia. Angka kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok mencapai 300 ribu.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Prevalensi merokok usia 10-18 tahun turun ke 7,4 persenKementerian Kesehatan mengatakan, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi merokok pada usia 10-18 tahun turun menjadi sebesar 7,4 persen ...
Baca lebih lajut »
Misinformasi tembakau alternatif hambat penurunan prevalensi merokokBerbagai misinformasi tembakau alternatif yang dianggap sama berbahaya dengan tembakau konvensional berpotensi menghambat penurunan prevalensi merokok karena ...
Baca lebih lajut »
Pakar: Indonesia Perlu Contoh Swedia dan Belanda untuk Tekan Prevalensi PerokokPerdebatan mengenai risiko produk rokok elektrik dan produk alternatif lainnya, nyatanya bukan hanya disoal pakar kesehatan di Indonesia.Perdebatan itu juga
Baca lebih lajut »
Pemerintah revisi target prevalensi stunting jika 2024 tak tercapaiPemerintah siap merevisi target prevalensi atau penurunan angka stunting pada tahun 2025 jika target prevalensi sebesar 14 persen tidak tercapai pada ...
Baca lebih lajut »