Johan berharap pemerintah dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
Ketua Aliansi Vaper Indonesia , Johan Sumantri semakin banyak penelitian ilmiah tentang produk tembakau alternatif, sehingga fakta-fakta yang menyebut tembakau alternatif dapat membantu mendorong perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok semakin banyak.
Sebelumnya, penelitian dari Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience di King's College London, Inggris, menghadirkan fakta baru bahwa penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape dan produk tembakau yang dipanaskan, menghasilkan zat toksik atau zat berbahaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok.
'Produk tembakau alternatif jauh lebih tidak berbahaya dibandingkan terus merokok sehingga pesannya jelas, jika pilihannya antara merokok dan produk tembakau alternatif, pilihlah produk tembakau alternatif. Beralih dari kebiasaan merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko,' jelas Dr. Jeanelle seperti dikutip dari laman resmi King's College London, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Profil Risiko Produk Tembakau Alternatif dan Rokok Tidak Sama, Edukasi Dinilai Perlu Digencarkan“Pemerhati kesehatan juga harus melihat produk tembakau alternatif dari sisi profil risiko dibandingkan rokok," harapnya.
Baca lebih lajut »
Profil Risiko Produk Tembakau Alternatif dan Rokok Tidak Sama, Asosiasi: Edukasi Perlu DigencarkanProduk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan, merupakan produk dengan profil risiko lebih rendah dibandingkan rokok.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Dinilai Perlu Edukasi Profil Risiko Tembakau Alternatif kepada MasyarakatPublik masih menganggap produk ini berbahaya terhadap kesehatan sehingga tidak layak dijadikan sebagai opsi alternatif bagi perokok dewasa.
Baca lebih lajut »
Riset: Produk Tembakau Alternatif Kurangi Risiko Kebiasaan MerokokPraktisi Kesehatan, dr. Arifandi Sanjaya, menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif, secara kajian ilmiah, memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Nilai Misinformasi Produk Tembakau Alternatif Perlu DiluruskanKetua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Budiyanto nilai misinformasi produk tembakau alternatif perlu diluruskan.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau AlternatifAsosiasi pelaku usaha menegaskan komitmennya untuk melindungi anak-anak di bawah usia 18 tahun agar tidak bisa mengakses produk tembakau alternatif.
Baca lebih lajut »