Pakar: Indonesia Perlu Contoh Swedia dan Belanda untuk Tekan Prevalensi Perokok

Rokok Berita

Pakar: Indonesia Perlu Contoh Swedia dan Belanda untuk Tekan Prevalensi Perokok
Tembakau
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Perdebatan mengenai risiko produk rokok elektrik dan produk alternatif lainnya, nyatanya bukan hanya disoal pakar kesehatan di Indonesia.Perdebatan itu juga

Pakar nikotin dan kesehatan publik, Karl Fagerstrom, menyampaikan Swedia adalah salah satu contoh sukses penerapan produk alternatif tembakau sebagai bagian kampanye berhenti merokok.Dia mengatakan, perbedaan antara rokok dan penggunaan produk tanpa asap sangat penting. Meskipun nikotin bersifat adiktif, tetapi tidak menyebabkan penyakit serius yang berhubungan dengan merokok.

"Temuan kami mendukung pergeseran fokus dari stop nikotin total menjadi beralih dengan alternatif yang tidak terlalu berbahaya bagi mereka yang tidak dapat berhenti sepenuhnya," kata Karl Fagerström.Karl menjelaskan bahwa Swedia adalah contoh terbaik ketika produk tembakau tanpa asap diberikan ruang.

Karl menilai hal ini terjadi karena produk nikotin yang digunakan oleh warga Swedia merupakan produk alternatif tembakau seperti kantung nikotin atau rokok elektrik.“Pengalaman di Swedia menunjukkan bahwa mengatasi misinformasi tentang nikotin di masyarakat dapat menghasilkan kebijakan kesehatan yang lebih melindungi masyarakat,” katanya.Pandangan Karl, disambut baik pakar kesehatan publik drg. Laifa Annisa.

Dia memberikan contoh Belanda, di mana pemerintah memanfaatkan berbagai medium untuk membantu penyembuhan kecanduan, termasuk menggunakan produk alternatif sebagai instrumen."Saya tahu di Belanda mereka punya klinik untuk mengatasi kecanduan, salah satunya untuk rokok. Jadi memang ada klinik khusus yang terprogram," kata Laifa dalam keterangan tertulis, Jumat .

"Anggapan ini tentu perlu diluruskan apabila Indonesia ingin belajar dari negara lain untuk menurunkan angka prevalensi perokok di dalam negeri," pungkasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

Tembakau

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mata Kaki Hitam Tanda Perempuan Tak Mulus Jadi Perdebatan Karena Praz Teguh, Begini Kata PakarMata Kaki Hitam Tanda Perempuan Tak Mulus Jadi Perdebatan Karena Praz Teguh, Begini Kata PakarPraz Teguh Menilai Perempuan dari Mata Kaki, Kalau Hitam Tanda yang Lainnya Tidak Mulus
Baca lebih lajut »

Pakar: Imunisasi dasar lengkap perlu lanjutan untuk hasil yang optimalPakar: Imunisasi dasar lengkap perlu lanjutan untuk hasil yang optimalPakar kesehatan menyebut imunisasi dasar lengkap (IDL) masih perlu mendapatkan imunisasi lanjutan termasuk campak dan rubella agar memberikan hasil yang ...
Baca lebih lajut »

Ketum NOC Indonesia: Kemenangan Indonesia U-23 Jadi Energi Tambahan Buat Atlet Lain IndonesiaKetum NOC Indonesia: Kemenangan Indonesia U-23 Jadi Energi Tambahan Buat Atlet Lain IndonesiaSeperti diketahui, hingga saat ini suda ada 17 atlet Indonesia dari delapan cabang olahraga yang dipastikan tampil pada Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »

Smelter Timah Disita, Pakar Hukum UI: Perlu Ada Langkah Strategis yang Tidak Memicu PolemikSmelter Timah Disita, Pakar Hukum UI: Perlu Ada Langkah Strategis yang Tidak Memicu PolemikJunaedi Saibih mengatakan, perlu adanya langkah strategis yang tidak menimbulkan polemik serta kerugian bagi masyarakat banyak
Baca lebih lajut »

Pakar: Desain besar keberlanjutan perlu jadi prioritas Prabowo-GibranPakar: Desain besar keberlanjutan perlu jadi prioritas Prabowo-GibranGuru Besar Ilmu Politik sekaligus Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Muryanto Amin mengatakan bahwa desain besar keberlanjutan perlu menjadi prioritas ...
Baca lebih lajut »

Pakar: Pemetaan komprehensif perlu dibuat agar kesejahteraan guru naikPakar: Pemetaan komprehensif perlu dibuat agar kesejahteraan guru naikGuru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof Siti Nurul Azkiyah mengatakan pemetaan guru secara komprehensif ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 00:39:10