Kemenkes: Prevalensi merokok usia 10-18 tahun turun ke 7,4 persen

Indonesia Berita Berita

Kemenkes: Prevalensi merokok usia 10-18 tahun turun ke 7,4 persen
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 78%

Kementerian Kesehatan mengatakan, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi merokok pada usia 10-18 tahun turun menjadi sebesar 7,4 persen ...

Tangkapan layar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti memberikan paparan dalam acara diskusi bertajuk “Policy Brief dan Pemantauan Nasional Harga Jual Rokok Tahun 2023” di Jakarta, Rabu . Jakarta - Kementerian Kesehatan mengatakan, menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi merokok pada usia 10-18 tahun turun menjadi sebesar 7,4 persen dari angka 9,1 persen yang dicatat dalam Riset Kesehatan Dasar 2018.

"Data Global Adult Tobacco Survey menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, 10 kali penggunaan rokok elektronik dari 0,3 persen menjadi 3,0 persen," ujarnya. Menurutnya, Indonesia dihadapkan dengan bahaya pertumbuhan perokok aktif, karena gencarnya promosi produk itu di masyarakat, terutama pada remaja.

Menurutnya, apabila anak-anak tersebut merokok, maka semakin bertambahnya usia maka akan semakin kecanduan, dan semakin sulit untuk lepas dari rokok.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KRIS Ditetapkan, Kamar Pasien BPJS Kesehatan Wajib ACKRIS Ditetapkan, Kamar Pasien BPJS Kesehatan Wajib ACKementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengungkapkan besaran iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terbaru.
Baca lebih lajut »

11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di Jabar11 Ribu Pasien Thalasemia di RI per Tahun 2023, Tertinggi di JabarData Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebanyak 11 ribu orang penderita thalasemia di Indonesia per tahun 2023.
Baca lebih lajut »

Kemenkes minta koordinasi dipererat agar keracunan massal tak terulangKemenkes minta koordinasi dipererat agar keracunan massal tak terulangKementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta koordinasi antarpemangku kepentingan dalam menyelenggarakan kegiatan semakin diperkuat agar peristiwa keracunan ...
Baca lebih lajut »

Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca lebih lajut »

Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Kemenkes Terbuka Soal Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZenecaKetua MPR Bambang Soesatyo Minta Kemenkes Terbuka Soal Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZenecaBamsoet meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tidak menutupi informasi tentang efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca lebih lajut »

Kemenkes RI Terima Laporan Phishing Atas Nama Aplikasi SATUSEHAT, Begini ModusnyaKemenkes RI Terima Laporan Phishing Atas Nama Aplikasi SATUSEHAT, Begini ModusnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendapatkan laporan adanya percobaan praktek phishing (pengelabuan) melalui surel atau email.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 04:41:12