Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebanyak 11 ribu orang penderita thalasemia di Indonesia per tahun 2023.
"Totalnya sudah mencapai angka 11 ribu. Tapi kemungkinan bisa lebih banyak karena kekurangan kita memang pendataan thalasemia ini cukup sulit," kata dokter spesialis anak Teny Tjitra Sari dalam Temu Media Hari Thalasemia yang digelar Kementerian Kesehatan RI secara daring, Selasa .Dari data yang dibagikan Teny, jumlah penderita thalasemia tertinggi saat ini berada di Jawa Barat. Total penderita thalasemia di daerah itu mencapai 38,78 persen atau setara 4.255 kasus.
Thalasemia bersifat genetik, artinya diturunkan dari orang tua ke anak. Meski terbilang jarang, namun penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa memicu gagal jantung, pertumbuhan yang terhambat, gangguan hati, hingga mengancam nyawa.
Thalasemia Hari Thalasemia Sedunia Pasien Thalasemia Di Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank Capital (BACA) 2023 Catat Laba Rp101 Miliar di 2023Gold
Baca lebih lajut »
Rugi ITSEC Asia Bengkak 3 Kali Lipat Capai Rp 35,67 Miliar pada 2023PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca lebih lajut »
PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2 pada 2023Emisi karbon pada 2023 ini juga berhasil ditekan sangat signifikan jika dibandingkan dengan realisasi pada 2022 yang berada di 6866 ton setara CO2 atau naik hingga 270
Baca lebih lajut »
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan 25,4 Ribu Ton Emisi Sepanjang 2023PT Pertamina International Shipping (PIS) sukses mencatat penurunan angka emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2 (CO2e) pada 2023.
Baca lebih lajut »
Indonesia Mengalami Hampir 100 Ribu Serangan di 2023Indonesia mengalami 97.226 serangan ransomware di sepanjang Januari hingga Desember 2023.
Baca lebih lajut »
Kasus DBD di RI Capai 62 Ribu, Naik 3 Kali Lipat dari 2023Kemenkes mencatat 62 ribu kasus DBD hingga pekan ke-15 atau awal April tahun 2024. Angka ini meningkat hingga tiga kali lipat dari periode sama di tahun 2023.
Baca lebih lajut »