Tak Dukung Trump Soal Obat Chloroquine untuk Corona, Pakar Vaksin AS Dicopot

Indonesia Berita Berita

Tak Dukung Trump Soal Obat Chloroquine untuk Corona, Pakar Vaksin AS Dicopot
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 51%

Seorang pakar vaksin di AS dimutasi setelah menentang perawatan pasien virus Corona (COVID-19) dengan chloroquine yang dipromosikan Presiden Donald Trump. VirusCorona Chloroquine

. Pakar vaksin ini bekerja pada badan penelitian yang bertanggung jawab mengembangkan vaksin untuk virus Corona., Kamis , Dr Rick Bright menyebut dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Otoritas Penelitian Lanjutan dan Pengembangan Biomedis pada Selasa waktu setempat. BARDA merupakan badan pemerintah untuk pengembangan dan pengadaan pengobatan dan vaksin.

"Sementara saya bersiap melihat pada seluruh opsi yang tersedia dan untuk berpikir 'di luar kotak' untuk perawatan yang efektif, saya dengan benar menolak upaya-upaya untuk menyediakan obat yang belum terbukti pada publik Amerika," tegasnya. Sejak pertengahan Maret, Trump yang didukung saluran televisi konservatif Fox News mempromosikan penggunaan chloroquine untuk merawat pasien virus Corona, dengan sedikit bukti dari penelitian soal keamanan atau efektivitasnya. Meskipun penasihatnya menyarankan agar lebih banyak kajian harus dilakukan, Trump berulang kali mendorong penggunaan obat itu dengan mengklaim perawatan bisa menjadi 'hadiah dari Tuhan' dalam melawan virus Corona.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Corona Dinilai Tak Bakal Selesai Jika Sanksi Larangan Mudik Tak TegasCorona Dinilai Tak Bakal Selesai Jika Sanksi Larangan Mudik Tak TegasPemerhati masalah perkotaan Yayat Supriyatna menilai permasalahan COVID-19 tidak akan selesai jika instrumen kebijakan mudik tidak tegas dan tidak terintegrasi. Yayat mengibaratkan Corona seperti api. VirusCorona Mudik
Baca lebih lajut »

Tak Membunuh Virus Corona, Ini Manfaat Lemon dan Teh untuk KesehatanTak Membunuh Virus Corona, Ini Manfaat Lemon dan Teh untuk KesehatanBeredar narasi hoaks tentang campuran lemon dan teh yang dianggap dapat membunuh virus corona. Simak manfaat lain dari minuman ini bagi kesehatan.
Baca lebih lajut »

Ragam Tudingan untuk China Gegara Dugaan Tak Transparan soal CoronaRagam Tudingan untuk China Gegara Dugaan Tak Transparan soal CoronaPara pemimpin dunia ramai-ramai menyorot China karena Corona. China mendapat beragam tudingan terkait asal-usul penyakit bernama COVID-19 ini.
Baca lebih lajut »

Kisah Dokter Tangani Corona: Tak Ada Lagi Waktu untuk MengelakKisah Dokter Tangani Corona: Tak Ada Lagi Waktu untuk Mengelak“Dalam mengatasi pandemi ini kami dihadapkan pada situasi pekerjaan yang penuh dinamika, tidak menentu, suasana kerja bisa berubah sewaktu-waktu,' kata dokter Iin Inayah
Baca lebih lajut »

Update Corona 21 April 2020: Puluhan WNI di Amerika Positif Corona, Ada yang MeninggalUpdate Corona 21 April 2020: Puluhan WNI di Amerika Positif Corona, Ada yang MeninggalKJRI New York melaporkan bahwa 30 WNI telah dinyatakan positif terjangkiti virus corona di 15 negara bagian Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »

Cerita Perawat Corona Sebulan Tak Jumpa Anak Semata WayangCerita Perawat Corona Sebulan Tak Jumpa Anak Semata WayangShinta Aprilia sejak 15 Maret tinggal di asrama karena jadi perawat corona di RSUD Jayapura. Sejak itu dia belum berjumpa anak dan bapaknya yang lansia di rumah
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 22:48:00