Di tengah berbagai penghargaan, masyarakat Sunda Wiwitan di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih mengalami diskriminasi. Salah satunya, pernikahan yang belum diakui oleh negara.
Menjelang pernikahannya, Ajat Sudrajat dan Anih Kurniasih malah dirundung kekhawatiran. Ikrar pasangan warga negara Indonesia ini hampir pasti tidak diakui negara. Beragam persoalan pun menghantui mereka.
Akibatnya berdampak luas. Misalnya, keduanya bakal kesulitan mengurus kartu keluarga dan akta kelahiran jika punya anak. Kalaupun ada akta, di dalamnya tertulis kalimat seperti ”Anak dari seorang perempuan yang telah diakui oleh seorang laki-laki sebagai ayahnya”. Kisah Anih lebih pedih. Sejak SD, ia terpaksa memilih kolom Katolik agar bisa bersekolah. Saat mata pelajaran Agama, Anih belajar keyakinan orang lain. Begitu pula ketika ujian. Padahal, pihak Sunda Wiwitan telah mengirim soal ujian Agama.Sejumlah perempuan Sunda Wiwitan tidur di jalan sebagai bentuk penolakan eksekusi lahan di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis .
Pernikahan hanyalah satu tradisi Sunda Wiwitan yang sarat makna. Ritual yang telah mendunia adalah Seren Taun. Tradisi masyarakat Sunda ini mengungkap rasa syukur atas hasil bumi. Puncak peringatannya setiap 22 Rayagung tahun Saka Sunda. Sayangnya, berbagai pengakuan itu tidak lantas membuat pernikahan Ajat dan Anih, serta penghayat lainnya, tercatat oleh negara. Bahkan, hak untuk mengekspresikan keyakinan kini terancam, seperti saat Pemkab Kuningan menyegel bakal makam sesepuh Sunda Wiwitan, Pangeran Djatikusumah dan istrinya, Ratu Emalia Wigarningsih, Juli 2020.
Kuningan Cigugur Sunda Wiwitan Hari Lahir Pancasila Regional Berita Penghayat Kepercayaan Fenomena Utama 4K Pejuang Toleransi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diskriminasi terhadap Penghayat Sunda Wiwitan Terus TerjadiPraktik diskriminasi terhadap penghayat Sunda Wiwitan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus terjadi. Mulai dalam hal pencatatan dokumen sipil hingga ekspresi berkeyakinan.
Baca lebih lajut »
6 Potret Istri Young Lex Jual Makanan ala Warung Sunda, Ramai Diserbu PembeliEriska Nakesya, istri Young Lex buka usaha jual makanan ala warung Sunda. Baru buka sudah ramai ditunggu para pembeli.
Baca lebih lajut »
Perempuan Masih Hadapi Diskriminasi dan Kesenjangan KarierMemperkuatkesetaraan gender bukan berarti diskriminasi terhadap salah satunya
Baca lebih lajut »
FBI Bayar Ganti Rugi Rp330 Miliar untuk Kasus Diskriminasi SeksualBiro Investigasi Federal (FBI) telah setuju untuk membayar lebih dari $22 juta atau Rp330 miliar, untuk menyelesaikan gugatan class action (gugatan kelompok). Gugatan itu sendiri berfokus pada tuduhan bahwa calon staf perempuan menjadi sasaran untuk diberhentikan dalam pelatihan, dan secara...
Baca lebih lajut »
Pernah Ditolak, Syarat Batas Usia dalam Lowogan Kerja Kembali Digugat ke MK, Dinilai DiskriminasiGugatan ini diajukan oleh tiga pemohon, yakni Leonardo Olefins Hamonangan, Max Andrew Ohandi, dan Martin Maurer
Baca lebih lajut »
Taliban Tak Terima Dianggap Diskriminasi Perempuan Afghanistan: Tuduhan Ini AbsurdPemerintah Taliban tak terima dengan tuduhan bahwa pihaknya telah mendiskriminasi perempuan Afghanistan selama berkuasa dan melanggar hak-hak asasi manusia.
Baca lebih lajut »