Taliban Tak Terima Dianggap Diskriminasi Perempuan Afghanistan: Tuduhan Ini Absurd

Taliban Berita

Taliban Tak Terima Dianggap Diskriminasi Perempuan Afghanistan: Tuduhan Ini Absurd
Perempuan AfghanistanPerempuan Afghanistan Di Bawah TalibanSidang Umum Pbb
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Taliban tak terima dengan tuduhan bahwa pihaknya telah mendiskriminasi perempuan Afghanistan selama berkuasa dan melanggar hak-hak asasi manusia.

Seorang kombatan Taliban berjaga di dekat barisan perempuan yang mengantre bantuan pangan oleh sebuah lembaga kemanusiaan di Kabul, Afghanistan, 23 Mei 2023.

Di sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa , Rabu lalu, perwakilan dari Australia, Kanada, Jerman, dan Belanda bertemu untuk membahas tuntutan terhadap Taliban. Organisasi itu dituduh melanggar Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan .Lebih dari 20 negara dilaporkan mendukung langkah hukum empat negara tersebut. Negara-negara itu juga merilis pernyataan bersama bahwa mereka tidak mengakui Taiban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

"Sayangnya, sebuah upaya telah ditempuh untuk menyebarkan propaganda terhadap Afghanistan melalui mulut segelintir perempuan pelarian dan menjungkirbalikkan situasi yang ada," kata Fitrat via media sosial X.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Perempuan Afghanistan Perempuan Afghanistan Di Bawah Taliban Sidang Umum Pbb Diskriminasi Perempuan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PBB: Undang-undang Moral Taliban Target Perempuan, Afghanistan Makin TerisolasiPBB: Undang-undang Moral Taliban Target Perempuan, Afghanistan Makin TerisolasiKepala hak asasi PBB, pada Senin (9/9), menyatakan 'rasa jijiknya' atas pengumuman terbaru Afghanistan yang dikuasai Taliban terkait 'apa yang disebut undang-undang moral.' Undang-undang itu membungkam perempuan atau memerintahkan mereka menutupi wajah dan tubuh mereka di depan umum. Volker...
Baca lebih lajut »

Afghanistan: Taliban larang perempuan bersuara dan perlihatkan wajah di tempat umumAfghanistan: Taliban larang perempuan bersuara dan perlihatkan wajah di tempat umumTaliban di Afghanistan memberlakukan undang-undang baru yang mereka sebut ' mempromosikan kebajikan dan menghapus keburukan”. Namun, undang-undang ini melarang perempuan berbicara lantang di depan umum dan menunjukkan wajah mereka di luar rumah.
Baca lebih lajut »

Jerman Deportasi Warga Afghanistan untuk Pertama Kali Sejak Taliban BerkuasaJerman Deportasi Warga Afghanistan untuk Pertama Kali Sejak Taliban BerkuasaJerman mengatakan pihaknya pada Jumat (30/8) mendeportasi warga Afghanistan kembali ke negara mereka. Langkah itu merupakan deportasi pertama warga Afghanistan sejak Pemerintahan Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021 di tengah tekanan agar Berlin menindak tegas migrasi. “Mereka adalah...
Baca lebih lajut »

Kritik Internasional Menguat, Sejumlah Ulama di Afghanistan Tolak Kebijakan TalibanKritik Internasional Menguat, Sejumlah Ulama di Afghanistan Tolak Kebijakan TalibanUndang-undang yang diberlakukan oleh Taliban pada Agustus lalu melarang perempuan berbicara atau bernyanyi di depan umum.
Baca lebih lajut »

Kelompok Negara Islam Klaim Bom Bunih Diri di Afghanistan yang Tewaskan 6 Orang, Sasaran Utamanya TalibanKelompok Negara Islam Klaim Bom Bunih Diri di Afghanistan yang Tewaskan 6 Orang, Sasaran Utamanya TalibanKelompok tersebut telah menargetkan kementerian pemerintah Taliban, kedutaan asing, dan kelompok minoritas agama.
Baca lebih lajut »

Taliban Tangguhkan Kampanye Vaksinasi Polio di Afghanistan, PBB: Bencana BesarTaliban Tangguhkan Kampanye Vaksinasi Polio di Afghanistan, PBB: Bencana BesarAfghanistan adalah salah satu negara yang memiliki potensi dalam penyebaran penyakit fatal, termasuk masalah polio.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 07:38:59