Studi Ungkap Paparan Tembakau Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak

Indonesia Berita Berita

Studi Ungkap Paparan Tembakau Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 pada Anak
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 83%

Sebuah analisis menunjukkan korelasi yang kuat antara paparan tembakau di awal kelahiran dan perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Penelitian baru menunjukkan bahwa paparan awal terhadap tembakau, baik di dalam rahim atau selama masa kanak-kanak dan remaja, memiliki korelasi yang kuat dengan perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Para peneliti melaporkan bahwa orang dengan faktor risiko genetik yang sudah ada sebelumnya untuk diabetes tipe 2, menghadapi risiko yang lebih tinggi jika mereka merokok.

'Hal ini menekankan pentingnya mencegah paparan tembakau pada tahap awal kehidupan termasuk selama kehamilan, terutama bagi orang dengan risiko genetik tinggi untuk diabetes tipe 2,' kata Victor Wenze Zhong, seorang penulis studi senior dan profesor dan ketua departemen epidemiologi dan biostatistik di Shanghai Jiao Tong University School of Medicine di Cina, kepada Medical News Today.

Selain itu, mereka yang mulai merokok saat remaja memiliki risiko 57% lebih tinggi, sedangkan mereka yang mulai merokok saat dewasa memiliki risiko 33% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Begini Kondisi Tubuh Saat Puasa Selama 7 Hari, Studi Ungkap ManfaatnyaBegini Kondisi Tubuh Saat Puasa Selama 7 Hari, Studi Ungkap ManfaatnyaPara peneliti mengungkapkan temuan baru tentang puasa lebih dari 3 hari. Ternyata begini kondisi tubuh selama puasa.
Baca lebih lajut »

Studi Baru Ungkap Beraktivitas Fisik di Waktu Senggang Bisa Turunkan Risiko StrokeStudi Baru Ungkap Beraktivitas Fisik di Waktu Senggang Bisa Turunkan Risiko StrokeMelakukan aktivitas fisik di waktu senggang jauh di bawah ambang batas yang disarankan untuk berolahraga dapat menurunkan risiko stroke sebesar 18% dibandingkan dengan tidak melakukan aktivitas fisik.
Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Dampak Puasa Intermiten bagi OtakStudi Ungkap Dampak Puasa Intermiten bagi OtakPara ilmuwan telah meneliti dampak puasa intermiten terhadap tubuh, termasuk otak.
Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Diet Mirip Puasa Bisa Bikin Awet Muda 2,5 TahunStudi Ungkap Diet Mirip Puasa Bisa Bikin Awet Muda 2,5 TahunSebuah studi mengungkap pola makan diet yang mirip dengan puasa dapat memungkinkan seseorang awet muda hingga 2,5 tahun
Baca lebih lajut »

Studi Ini Ungkap Cara Otak Atur Proses Bicara dan Bernapas, Mana yang Lebih Dahulu?Studi Ini Ungkap Cara Otak Atur Proses Bicara dan Bernapas, Mana yang Lebih Dahulu?Tidak bisa dilakukan bersamaan, ternyata begini cara otak atur proses bicara dan bernapas.
Baca lebih lajut »

Lebih Ramah Lingkungan, Studi Ungkap Manfaat Penggunaan Beton & Kaca Daur UlangLebih Ramah Lingkungan, Studi Ungkap Manfaat Penggunaan Beton & Kaca Daur UlangTim peneliti dari Universitas Borås, Swedia mengembangkan teknologi beton yang lebih memberi sedikit dampak lingkungan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 06:11:48