Studi: Akupunktur Dapat Membantu Pasien Infeksi Covid-19

Indonesia Berita Berita

Studi: Akupunktur Dapat Membantu Pasien Infeksi Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 20 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

Sebuah studi baru dari Harvard Medical School, Amerika Serikat, menemukan bahwa akupunktur dapat membantu meredakan peradangan pada tikus.

TEMPO.CO, Jakarta - Saat dunia menunggu vaksin, ternyata ada akupunktur yang dapat menawarkan bantuan kepada mereka yang terinfeksi virus corona Covid-18. Pengobatan tradisional Cina itu bisa mempengaruhi kemampuan hewan pengerat untuk mengatasi badai sitokin-- respons kekebalan agresif yang ditemukan menyebabkan peradangan paru-paru, pneumonia, dan kematian pada beberapa pasien Covid-19.

Dalam praktiknya di Brooklyn, Reznikoff telah melihat hasil yang luar biasa ketika merawat pasien dengan gejala pasca Covid-19. 'Saya senang akupunktur dipertimbangkan dalam perang melawan Covid-19, atau apa pun yang membantu,' ujarnya. Menurut para peneliti, sementara temuan tersebut relevan sekarang, mereka dapat memiliki implikasi lama setelah dunia pulih dari pandemi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Studi: Mikroba pada Penis Sebabkan Infeksi VaginaStudi: Mikroba pada Penis Sebabkan Infeksi VaginaMikroba yang ditemukan pada penis pria dapat berpindah pada vagina saat berhubungan seksual dan menyebabkan infeksi pada organ intim kewanitaan.
Baca lebih lajut »

Studi Temukan Pasien Corona yang Bergejala Ringan Memiliki AntibodiStudi Temukan Pasien Corona yang Bergejala Ringan Memiliki AntibodiPenelitian baru mengungkap menemukan tanda antibodi yang kuat setelah melewati infeksi COVID-19 yang ringan. Bahkan kekebalan ini disebut bisa bertahan lama. Simak penjelasannya: via detikHealth
Baca lebih lajut »

Studi: Asam Lemak tak Jenuh Tingkatkan Risiko Diabetes |Republika OnlineStudi: Asam Lemak tak Jenuh Tingkatkan Risiko Diabetes |Republika OnlinePeneliti China temukan asam lemak tak jenuh dapat tingkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca lebih lajut »

Studi: Kena Covid-19 Ringan, Tubuh Kembangkan Imunitas |Republika OnlineStudi: Kena Covid-19 Ringan, Tubuh Kembangkan Imunitas |Republika OnlineOrang yang kena Covid-19 ringan tampak mengembangkan sistem imun yang lama dan kuat.
Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Kondisi Buruk dari Pencairan Es di GreenlandStudi Ungkap Kondisi Buruk dari Pencairan Es di GreenlandPara peneliti menyebut kondisi es Greenland yang mencair kini sudah terlalu banyak hingga tak bisa lagi kembali ke kondisi semula.
Baca lebih lajut »

Donor Plasma Konvalesen Pasien Sembuh COVID-19Donor Plasma Konvalesen Pasien Sembuh COVID-19Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 08:20:36