Istana menyebut pemecatan Evi Novida Ginting dari jabatan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah sesuai prosedur.
TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyebut pemecatan Evi Novida Ginting dari jabatan komisioner Komisi Pemilihan Umum sudah sesuai prosedur.'Kepres pemberhentian dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu yang memutus bahwa yang bersangkutan terbukti melanggar kode etik,' kata Staf Khusus Presiden bidang Hukum, Dini Purwono, saat dihubungi Tempo pada Senin, 20 April 2020.
'Kalau yang bersangkutan merasa ada yang salah dalam proses dan ingin mengajukan gugatan, itu hak yang bersangkutan. Nanti silakan dibuktikan di pengadilan,' ujar Dini.Adapun dalam gugatannya yang tercatat dengan Nomor 82/G/2020/PTUN.JKT, Evi meminta PTUN membatalkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2020 yang memberhentikan dirinya secara tidak hormat sebagai Anggota KPU Masa Jabatan 2017-2022.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Evi Novida Ginting Gugat Jokowi ke PTUN, Berikut AlasannyaMenurut Evi Novida Ginting, DKPP mengambil keputusan pemberhentian secara tetap tanpa mendengar pembelaan darinya sebagai teradu.
Baca lebih lajut »
Ekonom Indef Tantang Debat Publik Stafsus Milenial JokowiEkonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, hari Minggu (19/4), menyampaikan tantangan kepada staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devar
Baca lebih lajut »
Surat Terbuka untuk Jokowi tentang PPPK Jalur Honorer K2Cecep menyampaikan surat terbuka untuk Presiden Jokowi terkait nasib PPPK hasil seleksi tahap pertama dari jalur honorer K2. PPPK
Baca lebih lajut »
Arief Poyuono Mengaitkan Munculnya Cacing Tanah dengan JokowiArief Poyuono mengaitkan munculnya banyak cacing tanah di Solo dengan Presiden Jokowi. CacingTanah
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Ekonom Bhima Yudhistira Tantang Debat Stafsus Jokowi Soal Kartu PrakerjaEkonom muda Indef Bhima Yudhistira menantang debat Staf Khusus Presiden sekaligus Bos Ruangguru Adamas Belva Syah Devara.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta RT/RW Terus Disiagakan Tangani Corona |Republika OnlineWarrga yang memiliki gejala terinfeksi virus corona dapat segera memperoleh bantuan.
Baca lebih lajut »