Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) menyebutkan beberapa cara untuk mengantisipasi kematian ratusan ton ikan di pertanian keramba jaring apung (KJA) WKO Boyolali
upwellingKepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, melalui Kepala Bidang Perikanan, Nurul Nugroho, mengungkapkan nantinya Disnakkan Boyolali akan secara rutin melakukan monitoring kualitas air secara rutin.
“Rasionalisasi itu semisal saat ini di Bulu ada 700 – 800 petak keramba. Nah, nanti ada kajian dari BBWS terkait daya dukung perairan berapa. Misal daya dukung 300 petak berarti ya dikurangi 400. Misal 500 ya dikurangi 200,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa . Ia juga mengungkapkan pada Selasa sore ini akan ada kunjungan dari jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan dari Disnakkan Boyolali.di Dukuh Bulu Serang, Desa Wonoharjo dalam rangka audiensi dengan kelompok tentang kebutuhan dan penanganan pasca-dampak kematian massal ikan karenaLebih lanjut, Nugroho menjelaskan berdasarkan data terakhir pada Senin malam terdapat kematian sekitar 200 ton dengan kerugian sekitar Rp5,4 miliar dari 37 petani terdampak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Sedih Petani Keramba WKO Boyolali: Banyak Ikan Mati, Rugi Puluhan JutaCerita di balik kerugian petani keramba jaring apung (KJA) di WKO Boyolali karena ribuan ikannya mati.
Baca lebih lajut »
Kematian Ikan di WKO Boyolali Terus Bertambah, Kerugian Capai Rp2,7 MKematian ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO), Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, terus bertambah dengan kerugian ditaksir hampir Rp2,7 miliar.
Baca lebih lajut »
Imbas Cuaca Buruk, 175 ton Ikan di Karamba WKO Boyolali MatiSebanyak 175 ton ikan di karamba Waduk Kedung Ombo, Boyolali, mati gegara upwelling saat cuaca buruk. Berikut penjelasannya. Via detik_jateng
Baca lebih lajut »
200-an Ton Ikan Mati di WKO Boyolali Tak Layak Konsumsi: Bakar atau Kuburkan!Ratusan ton ikan mati di WKO Boyolali tak layak dikonsumsi, sehingga harus dibakar atau dikubur. Jika nekat dikonsumsi, bakal menimbulkan masalah kesehatan.
Baca lebih lajut »
Dampak Upwelling, Jumlah Keramba Jaring Apung di WKO Boyolali bakal DikurangiBakal ada kebijakan rasionalisasi serta zonasi keramba jaring apung di WKO Boyolali.
Baca lebih lajut »
Tambah Lagi! Ikan Mati di WKO Boyolali Capai 200 Ton, Kerugian Rp5,4 MiliarIkan mati di WKO Boyolali terus bertambah hingga 200 ton pada Senin (2/1/2023) malam.
Baca lebih lajut »