Dampak Upwelling, Jumlah Keramba Jaring Apung di WKO Boyolali bakal Dikurangi

Indonesia Berita Berita

Dampak Upwelling, Jumlah Keramba Jaring Apung di WKO Boyolali bakal Dikurangi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 51%

Bakal ada kebijakan rasionalisasi serta zonasi keramba jaring apung di WKO Boyolali.

upwellingKepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, melalui Kepala Bidang Perikanan, Nurul Nugroho, mengungkapkan nantinya Disnakkan Boyolali akan secara rutin melakukan monitoring kualitas air secara rutin.Kemudian akan merekomendasikan untuk rasionalisasi jumlah dan rezonasi KJA. Ia menjelaskan terkait rasionalisasi Disnakkan Boyolali sebatas merekomendasikan karena pengelola yang berwenang adalah Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Nugroho menyampaikan tetap akan ada potensi pengurangan keramba di Desa Wonoharjo akan tetapi menunggu kajian dari BBWS Pemali Juana. Ia menjelaskan BBWS Pemali Juana telah melakukan kajian di WKO area Sragen, akan tetapi untuk Boyolali belum dilaksanakan. Walaupun begitu, ia menjelaskan kondisi air pada hari ini sudah mulai membaik dilihat dari parameter kualitas air secara fisik dan kimia. Secara fisik, ia menjelaskan kondisi perairan mulai cerah.“Untuk DO [drop oksigen] hari ini 4,7 mg/L, suhu 29 – 30 derajat celsius, pH 6 – 7, kemudian Nitril 0,01 mg/L. Tindakan yang perlu dilakukan petani adalah menaikkan DO yang masih rendah di bawah 5 mg/L yaitu dengan menggunakan pompa,” ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

35 Ton Ikan di WKO Sragen Mati Gara-Gara Upwelling, Kerugian Sampai Rp1 miliar35 Ton Ikan di WKO Sragen Mati Gara-Gara Upwelling, Kerugian Sampai Rp1 miliarPuluhan ton ikan nelayan Waduk Kedung Ombo di Sragen mati karena upwelling yang menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Sebagian ikan dikubur, sebagian lainnya di jadikan pakan lele.
Baca lebih lajut »

Kematian Ikan di WKO Boyolali Terus Bertambah, Kerugian Capai Rp2,7 MKematian Ikan di WKO Boyolali Terus Bertambah, Kerugian Capai Rp2,7 MKematian ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO), Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, terus bertambah dengan kerugian ditaksir hampir Rp2,7 miliar.
Baca lebih lajut »

Imbas Cuaca Buruk, 175 ton Ikan di Karamba WKO Boyolali MatiImbas Cuaca Buruk, 175 ton Ikan di Karamba WKO Boyolali MatiSebanyak 175 ton ikan di karamba Waduk Kedung Ombo, Boyolali, mati gegara upwelling saat cuaca buruk. Berikut penjelasannya. Via detik_jateng
Baca lebih lajut »

Kisah Sedih Petani Keramba WKO Boyolali: Banyak Ikan Mati, Rugi Puluhan JutaKisah Sedih Petani Keramba WKO Boyolali: Banyak Ikan Mati, Rugi Puluhan JutaCerita di balik kerugian petani keramba jaring apung (KJA) di WKO Boyolali karena ribuan ikannya mati.
Baca lebih lajut »

200-an Ton Ikan Mati di WKO Boyolali Tak Layak Konsumsi: Bakar atau Kuburkan!200-an Ton Ikan Mati di WKO Boyolali Tak Layak Konsumsi: Bakar atau Kuburkan!Ratusan ton ikan mati di WKO Boyolali tak layak dikonsumsi, sehingga harus dibakar atau dikubur. Jika nekat dikonsumsi, bakal menimbulkan masalah kesehatan.
Baca lebih lajut »

Tambah Lagi! Ikan Mati di WKO Boyolali Capai 200 Ton, Kerugian Rp5,4 MiliarTambah Lagi! Ikan Mati di WKO Boyolali Capai 200 Ton, Kerugian Rp5,4 MiliarIkan mati di WKO Boyolali terus bertambah hingga 200 ton pada Senin (2/1/2023) malam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 13:36:04