Pakar: Tuntutan Hukum UE Terhadap AstraZeneca Sulit Dibuktikan

Indonesia Berita Berita

Pakar: Tuntutan Hukum UE Terhadap AstraZeneca Sulit Dibuktikan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

UE pada akhir April mengumumkan akan menggugat AstraZeneca atas pelanggaran kontrak di tengah kekurangan pengiriman vaksin. Para analis hukum menilai kasus ini...

BRUSSELS - Uni Eropa pada akhir April mengumumkan bahwa mereka menggugat AstraZeneca atas pelanggaran kontrak di tengah kekurangan pengiriman vaksin. Para analis hukum menilai kasus ini mungkin sulit untuk dibuktikan.

"Itu berarti perusahaan melanggar kontraknya. Kasus ini akan disidangkan di pengadilan Belgia," kata juru bicara Komisi Eropa itu. "Bahasa 'upaya terbaik' tidak berarti perusahaan tidak dapat dinyatakan bersalah atas pelanggaran kontrak, tetapi membuat kesimpulan itu lebih sulit untuk dibuktikan," kata Geert Van Calster, seorang profesor hukum kontrak di Katholieke Universiteit Leuven Belgia, seperti dilansir Xinhua.AstraZeneca telah berjanji untuk"melawan secara agresif" gugatan UE tersebut.

Di Federico mengatakan tidak ada ketentuan untuk kerugian finansial dalam kasus tersebut."Fakta bahwa Komisi Eropa tidak mencari ganti rugi dan bahwa tujuan pengiriman vaksin mungkin terpenuhi dengan baik pada saat hakim mencapai keputusan adalah gambaran bahwa sebagian besar dari proses ini adalah tentang persepsi dan hubungan masyarakat," ujar Di Federico.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar Hukum Tata Negara: Sudah Terlambat Ributkan Hasil TWK Pegawai KPKPakar Hukum Tata Negara: Sudah Terlambat Ributkan Hasil TWK Pegawai KPKAndi menambahkan, telatnya polemik saat ini makin dipersulit dengan PP 41 /2020 sebagai turunan dari beleid yang disahkan pada 2019 tersebut.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum: Lembaga Hebat Seperti KPK Harus Merah PutihPakar Hukum: Lembaga Hebat Seperti KPK Harus Merah PutihRomli mengatakan, pengumuman secara terbuka harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan lembaga KPK bagi kepentingan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca lebih lajut »

Soal TWK Pegawai KPK, BEM Unnes Tantang Romli Atmasasmita Debat TerbukaSoal TWK Pegawai KPK, BEM Unnes Tantang Romli Atmasasmita Debat TerbukaBEM Unnes menantang pakar hukum Romli Atmasasmita debat terbuka soal tes wawasan kebangsaan atau TWK pegawai KPK.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum Dukung Penegasan Moeldoko Soal TWK di KPKPakar Hukum Dukung Penegasan Moeldoko Soal TWK di KPKMasyarakat diminta untuk segera menyudahi polemik yang menurutnya tidak konstruktif berkenaan dengan persoalan tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK.
Baca lebih lajut »

Belajar Tatap Muka, Guru Sekolah Lycee Francais Divaksin AstraZenecaBelajar Tatap Muka, Guru Sekolah Lycee Francais Divaksin AstraZenecaMasa belajar tatap muka, guru sekolah Lycee Francais divaksin AstraZeneca.
Baca lebih lajut »

Hasto Sebut PDIP Sulit Berkoalisi dengan Demokrat, Herzaky: Belanda Masih JauhHasto Sebut PDIP Sulit Berkoalisi dengan Demokrat, Herzaky: Belanda Masih JauhHerzaky Mahendra Putra menyikapi pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebut PDIP sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat. Pilpres2024
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-28 21:01:06