Sementara banyak anak lainnya yang sebenarnya terjebak dalam situasi kerusuhan karena hanya diajak berkumpul di antara kerumunan pelaku kerusuhan.
Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu . Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.) menyatakan ada anak-anak yang ikut aksi massa 21-22 Mei 2019 yang berpotensi menjadi pelaku kerusuhan. Namun, hal tersebut kini masih didalami kepolisian dan KPAI serta Kemensos yang kini sedang melakukan asesmen terhadap anak-anak tersebut.
“Masih proses, tapi ada yang berpotensi menjadi pelaku. Sebenarnya sudah di BAP, hanya masih dipendalaman lebih dalam. Jadi dicocokan dengan hasil rehabilitasi sosial BRSAMPK,” katanya di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Senin .Rita menjelaskan, pendalaman ini dilakukan karena harus ditelusuri lebih jauh keterlibatan anak tersebut. Sebab, ada anak-anak yang terjebak di dalam kerumunan saat terjadinya kerusuhan.
Karena diperkirakan aksi masih akan terjadi dan libur sekolah masih panjang, lanjutnya, KPAI mengimbau orang tua berperan lebih dalam mengedukasi anak-anaknya.“Meskipun mereka punya hak politik tapi usianya masih anak-anak, belum bisa mengira-ngira, dan badannya besar sehingga polisi tidak bisa mengantisipasi di lapangan kalau kerusuhan,” ucap Rita.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPAI Desak Polri Usut Kasus Korban Anak Saat Rusuh 22 MeiKPAI mendata sebanyak tiga anak meninggal dan dua anak masih dirawat di RS Tarakan.
Baca lebih lajut »
KPAI Prihatin Anak-anak Jadi Korban dalam Aksi 22 MeiKPAI sudah pernah memperingatkan BPN Prabowo-Sandi untuk tidak melibatkan anak-anak dalam aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »
KPAI sayangkan anak ikut jadi korban bentrokWakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyayangkan ada anak yang menjadi korban dalam bentrok antara massa dengan aparat ...
Baca lebih lajut »
KPAI Beberkan Data Soal Anak yang Jadi Korban di Aksi 22 MeiTim KPAI sudah menemui lebih dulu 2 korban anak luka parah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta. aksi22Mei
Baca lebih lajut »
KPAI Desak Polri Usut Tuntas Korban Anak saat Kerusuhan 22 MeiKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Polri mengusut tuntas kerusuhan 22 Mei yang membuat sejumlah anak jadi korban luka hingga meninggal dunia. KPAI
Baca lebih lajut »
KPAI Buka Posko Pengaduan Korban Anak dalam Kerusuhan 22 MeiKPAI membuka posko pengaduan korban anak dalam kerusuhan 22 Mei lalu, karena diduga masih ada yang masih hilang dan belum ditemukan keluarga.
Baca lebih lajut »
KPAI Buka Posko Aduan Korban Anak Akibat Kericuhan 22 MeiKericuhan 22 Mei sebagian terjadi di sekitar permukiman dengan anak menyaksikan.
Baca lebih lajut »
KPAI Sebut Dispensasi pada UU Perkawinan Masalah bagi AnakKetika masih ada dispensasi atas perkawinan anak di dalam UU Perkawinan, KPAI menilai keberadaan aturan lain yang mencegah perkawinan anak akan tak efektif.
Baca lebih lajut »
KPAI Buka Posko Pengaduan Korban Kekerasan Kerusuhan 22 MeiData awal anak yang meninggal sebanyak tiga orang dan korban luka sebannyak 2 orang.
Baca lebih lajut »