KPAI Buka Posko Pengaduan Korban Kekerasan Kerusuhan 22 Mei

Indonesia Berita Berita

KPAI Buka Posko Pengaduan Korban Kekerasan Kerusuhan 22 Mei
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Data awal anak yang meninggal sebanyak tiga orang dan korban luka sebannyak 2 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia mendapatkan informasi bahwa masih ada beberapa orang tua yang belum bisa menemukan putra putri mereka. Berdasarkan data dan informasi awal lapangan yang diperoleh, KPAI pun mengeluarkan sejumlah statement terkait peristiwa itu.

Baca Juga Selain itu, KPAI terus melakukan pemantauan di rumah sakit lain yang sedang merawat anak korban kerusuhan tersebut."Juga masukan dari laporan masyarakat termasuk laporan dari kawan-kawan media," kata dia. Ketiga, KPAI membuka posko pengaduan terkait kekerasan kerusuhan 22 Mei, terutama karena masih ada dugaan anak-anak yang hilang dan belum ditemukan oleh keluarga. Keempat, kerusuhan 22 Mei titik lokasinya sebagian berada di sekitar permukiman penduduk di mana banyak anak-anak yang menyaksikan dan merasakan situasi yang mencekam pada hari tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KPAI Minta Orang Tua Cegah Anaknya Ikut Aksi MassaKPAI Minta Orang Tua Cegah Anaknya Ikut Aksi MassaOrang tua perlu mengajarkan proses demokrasi lewat cara yang tak bahayakan anak.
Baca lebih lajut »

KPAI sayangkan anak ikut jadi korban bentrokKPAI sayangkan anak ikut jadi korban bentrokWakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyayangkan ada anak yang menjadi korban dalam bentrok antara massa dengan aparat ...
Baca lebih lajut »

KPAI Prihatin Anak-anak Jadi Korban dalam Aksi 22 MeiKPAI Prihatin Anak-anak Jadi Korban dalam Aksi 22 MeiKPAI sudah pernah memperingatkan BPN Prabowo-Sandi untuk tidak melibatkan anak-anak dalam aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »

KPAI Desak Polri Usut Kasus Korban Anak Saat Rusuh 22 MeiKPAI Desak Polri Usut Kasus Korban Anak Saat Rusuh 22 MeiKPAI mendata sebanyak tiga anak meninggal dan dua anak masih dirawat di RS Tarakan.
Baca lebih lajut »

KPAI Sebut Dispensasi pada UU Perkawinan Masalah bagi AnakKPAI Sebut Dispensasi pada UU Perkawinan Masalah bagi AnakKetika masih ada dispensasi atas perkawinan anak di dalam UU Perkawinan, KPAI menilai keberadaan aturan lain yang mencegah perkawinan anak akan tak efektif.
Baca lebih lajut »

KPAI Minta Ortu Larang Anak Ikut SOTR Agar Tak TawuranKPAI Minta Ortu Larang Anak Ikut SOTR Agar Tak TawuranKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta seluruh anak bisa melaksanakan bulan Ramadhan dengan kegiatan positif.
Baca lebih lajut »

Serahkan Data DPT ke Partai Berpotensi Kebocoran Data PribadiSerahkan Data DPT ke Partai Berpotensi Kebocoran Data PribadiDPT dibuat berdasarkan basis data kependudukan mengacu pada mereka yang telah memiliki e-KTP. Data-data ini juga mengandung konten pribadi.
Baca lebih lajut »

Pengamat Sebut VPN Gratis Tak Ada Jaminan Keamanan DataPengamat Sebut VPN Gratis Tak Ada Jaminan Keamanan DataAplikasi VPN gratis memiliki potensi kebocoran data karena tidak adanya jaminan keamanan data.
Baca lebih lajut »

OJK ingatkan masyarakat tidak bagikan data pribadiOJK ingatkan masyarakat tidak bagikan data pribadiOtoritas Jasa Keuangan mengingatkan masyarakat tidak membagikan data pribadi kepada orang tidak dikenal karena dapat disalahgunakan untuk kepentingan ...
Baca lebih lajut »

Waspadai, Aplikasi VPN Bisa Retas Data Nasabah BankWaspadai, Aplikasi VPN Bisa Retas Data Nasabah BankPT Bank Central Asia (BCA) menghimbau agar nasabah tidak mengaktifkan Virtual Private Network (VPN) saat melakukan transaksi...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 20:58:52