Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso menyatakan bahwa kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram berpotensi mengurangi keuntungan penggilingan padi karena modal untuk membeli gabah juga meningkat. Meskipun demikian, Sutarto menilai kenaikan HPP ini tepat dilakukan dan sebagai keseimbangan baru dengan harga gabah saat ini yang sudah mengalami kenaikan. Kebijakan ini merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden terhadap kesejahteraan petani Indonesia.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Sutarto Alimoeso mengungkap, kenaikan harga pembelian pemerintah gabah kering panen dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram akan berpotensi mengurangi keuntungan penggilingan padi . Pasalnya, modal mereka untuk membeli gabah juga meningkat. “Bagi penggilingan padi , tentunya modal kami akan meningkat.
Karena itu, ia menilai kenaikan HPP ini sebagai keseimbangan baru. HPP untuk gabah naik dari Rp6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan menaikkan harga ini diambil dalam rapat terbatas para menteri bersama Presiden Prabowo Subuanto di Istana Negara, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan ini bertujuan mendukung kesejahteraan petani. Mengklaim mewakili petani, ia berterima kasih kepada Prabowo atas keputusan itu.
HPP Gabah Penggilingan Padi Petani Kesejahteraan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pataka Apresiasi Kenaikan HPP GKP dan Anggaran Revitalisasi IrigasiPusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) mengapresiasi kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) dan anggaran revitalisasi irigasi tahun 2025 menjadi Rp12 triliun.
Baca lebih lajut »
Kenaikan PPN 12% 2025: Isu Kontroversial dan Tudingan PolitikKenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai tahun depan memicu kontroversi. Masyarakat khawatir akan tertekan daya beli akibat potensi kenaikan harga. UU HPP, yang mengatur kenaikan PPN secara bertahap, menjadi sasaran tudingan politik. PDIP menjadi pihak yang paling banyak disorot terkait UU HPP.
Baca lebih lajut »
Petani Berharap HPP Gabah Naik Jadi Rp 7.000 Per KilogramBiaya usaha tani padi yang dibuat sejumlah asosiasi dan organisasi petani belum menghitung dampak PPN 12 persen terhadap sejumlah komponen biaya itu.
Baca lebih lajut »
Petani Harap HPP Gabah Kering Panen 2025 Rp7.000 per KilogramAsosiasi dan organisasi petani di Indonesia menginginkan pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada tahun 2025 sebesar Rp 7.000 per kilogram. Hal ini sebagai respons atas rencana pemerintah untuk menaikkan HPP GKP menjadi sekitar Rp 6.500-Rp 7.000 per kilogram.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Sesuaikan HPP Gabah, Beras, dan JagungPemerintah Indonesia melakukan penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah, beras, dan jagung untuk mendukung target swasembada pangan di tahun 2027. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat cadangan pangan pemerintah melalui Perum Bulog.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Naikkan HPP Gabah Jadi Rp 6.500 per KgPemerintah memutuskan untuk menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 6.000/kg. Kenaikan harga ini diputuskan dalam rapat terbatas soal pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Baca lebih lajut »