Kemenpora memperketat pengiriman atlet ke ajang internasional. Hanya atlet dengan peluang prestasi terbaik yang akan dikirim, demi efisiensi anggaran.
Akibat kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ), pengiriman atlet Indonesia ke ajang olahraga internasional mengalami pembatasan ketat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia dialokasikan secara optimal dan mendukung program-program yang memiliki dampak signifikan bagi prestasi olahraga nasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan program-program Kemenpora, termasuk persiapan untuk SEA Games Thailand 2025, ASEAN Para Games Thailand 2026, dan Asian Games Jepang 2026. Dito menekankan perlunya penentuan skala prioritas dalam pengalokasian dana, sehingga program-program yang dianggap paling krusial dapat diprioritaskan. Dalam konteks ini, pengiriman atlet ke ajang internasional menjadi lebih selektif. Kemenpora hanya akan mengirimkan atlet yang memiliki peluang prestasi tinggi, seperti yang pernah meraih medali di tingkat Asian Games. Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil dari setiap rupiah yang dialokasikan untuk olahraga nasional.Salah satu contoh penerapan kebijakan ini terlihat dalam persiapan timnas sepak bola amputasi Indonesia. Setelah meraih gelar Kejuaraan Amputasi Asia 2025, timnas ini kini bersiap untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya berharap Kemenpora dapat tetap mendukung timnas ini dengan pemusatan latihan yang intensif selama enam bulan. Yudhi menekankan bahwa pemusatan latihan yang panjang terbukti mampu meningkatkan performa tim dan mempersiapkan mereka secara matang untuk menghadapi kompetisi internasional. Di sisi lain, pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak menilai bahwa kebijakan efisiensi anggaran harus diterapkan secara tegas. Kemenpora perlu mengutamakan program-program yang strategis dan mendesak, serta membatasi anggaran untuk kegiatan yang tidak se-krusial. Contohnya, Fritz menyoroti pengiriman enam atlet untuk mengikuti tiga nomor pertandingan ski es ke Asian Winter Games 2025 di Harbin, China. Ia berpendapat bahwa pengiriman atlet ke ajang tersebut kurang mendesak dan penting bagi Indonesia, terutama dalam konteks keterbatasan anggaran. Fritz menyarankan agar anggaran yang semula dialokasikan untuk Asian Winter Games difokuskan pada program-program yang lebih prioritas, seperti SEA Games dan Asian Games
Kemenpora Efisiensi Anggaran Pengiriman Atlet SEA Games Asian Games Asian Winter Games
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggaran Diblokir, Pembangunan IKN Nusantara Disebut Tetap BerlanjutPEMERINTAH menyatakan anggaran IKN Nusantara diblokir buntut dari kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto
Baca lebih lajut »
Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Persiapan Atlet IndonesiaMenpora Dito Ariotedjo menyatakan kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga tidak akan mengganggu atlet Indonesia. Kemenpora sedang menghitung efisiensi yang mungkin bisa dilakukan. Dito memastikan persiapan atlet menuju berbagai event internasional tidak akan terganggu.
Baca lebih lajut »
Menteri Kominfo: Efisiensi Anggaran Tak Membebani, Banyak Ruang Kolaborasi dan EfisiensiMenteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 justru menjadi tantangan menarik dan peluang untuk meningkatkan kolaborasi dan efisiensi. Kementerian Kominfo mendukung penuh kebijakan tersebut dan berupaya mencari strategi untuk memprioritaskan program digitalisasi yang berdampak langsung pada masyarakat, melakukan refokus anggaran, serta meninjau ulang program kerja yang sudah ada.
Baca lebih lajut »
Efisiensi Anggaran, BKN Batasi Perjalanan Dinas Hingga Optimalkan Penggunaan EnergiBerdasarkan keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Zudan Arif menyampaikan 10 rencana kebijakan yang akan dijalankan oleh seluruh pegawai BKN merupakan bentuk respon
Baca lebih lajut »
Gubernur DKI Jakarta Dukung Kebijakan Efisiensi AnggaranGubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran di pemerintah daerah. Pramono siap memangkas anggaran untuk makanan ringan rapat di Pemprov Jakarta dan berkolaborasi dengan Pj Gubernur Teguh Setyabudi untuk memetakan pos-pos anggaran yang bisa diefisiensikan.
Baca lebih lajut »
Timnas Indonesia di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran PemerintahMenpora meyakini kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga seperti yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan terlalu mengganggu atlet.
Baca lebih lajut »