Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam upaya penyelidikan kartel kremasi jenazah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Polri sedang menyelidiki informasi terkait kartel kremasi jenazah COVID-19 di tengah pandemi seperti yang diungkapkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Polri meminta peran serta masyarakat untuk melapor.
Baca Juga Menurut Agus, dalam upaya penyelidikan ini, dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi kepada petugas kepolisian terkait adanya kartel kremasi tersebut."Kalau ada korbanya ikut membantu monggo silahkan," ujar Agus. Masyarakat sebelumnya dihebohkan dengan informasi yang disampaikan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang buka suara soal dugaan praktik kartel kremasi jenazah COVID-19, Selasa . Hotman dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial menuliskan keterangan video"80 juta biaya Kremasi Mayat?? Dulunya cuma 7 juta karawang? DKI?"
Dalam videonya tersebut, Hotman juga menyampaikan ada warga yang mengadu kepada dirinya mengenai biaya untuk penanganan jenazah yang begitu mahal."Ada warga yang ngadu ke saya, untuk biaya peti jenazah 25 juta, transport 7,5 juta, kremasi 45 juta, lain-lain 2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar 80 juta untuk kremasi," kata Hotman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bareskrim Polri Selidiki Kartel Kremasi Jenazah Covid-19 |Republika OnlineDalam upaya penyelidikan ini, dibutuhkan partisipasi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Bareskrim Selidiki Dugaan 'Kartel Kremasi' JenazahBareskrim masih menyelidiki kasus dugaan kartel kremasi jenazah Covid-19. Kabareskrim meminta masyarakat tak ragu untuk melapor.
Baca lebih lajut »
Polisi Sediki Laporan Praktik Kartel Kremasi Jenazah Covid-19Pengacara kondang Hotman Paris turut bersuara terkait perkara ini. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki...
Baca lebih lajut »
Kabareskrim Usut Dugaan Kartel Kremasi Jenazah Covid-19Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto tengah mengusut informasi dugaan kartel kremasi jenazah pasien Covid-19. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Ramai Kartel Kremasi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun KrematoriumPemprov DKI Jakarta merespons keluhan warga terkait mahalnya biaya kremasi jenazah Covid-19.
Baca lebih lajut »