Dalam upaya penyelidikan ini, dibutuhkan partisipasi masyarakat.
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse Kriminal Polri tengah menyelidiki informasi terkait kartel kremasi jenazah COVID-19 di tengah pandemi seperti yang diungkapkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, serta meminta peran serta masyarakat untuk melapor.
Baca Juga Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto,menyebutkan informasi dari Hotman Paris tersebut menjadi atensi kepolisian untuk ditindaklanjuti."Sedangsumber : AntaraBACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Taiwan Restui Satu Izin Darurat Vaksin Covid-19 Dalam NegeriTaiwan menerbitkan izin darurat satu vaksin corona buatan dalam negeri yang hasilnya diklaim tidak kalah dengan buatan AstraZeneca.
Baca lebih lajut »
21 Orang Tewas dalam Ledakan di Pasar IrakSedikitnya 21 orang tewas dan 33 lainnya terluka dalam sebuah ledakan yang terjadi di sebuah pasar di Irak, Baghdad pada Senin (19/7).
Baca lebih lajut »
Idul Adha di Tengah Pandemi, Kabareskrim: Sembelih Sifat Hewani Dalam Diri KitaHari Raya Idul Adha 1442 H / 2021 M yang jatuh pada Selasa 20 Juli 2021 mempunyai makna tersendiri dimata Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Hari Raya...
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Minta Tambahan 4.847 Pegawai dalam 5 TahunKementerian Keuangan (Kemenkeu) membutuhkan pegawai tambahan sekira 4.874 pegawai selama lima tahun terhitung dari tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Kementerian...
Baca lebih lajut »
Mendagri Ungkap 19 Provinsi Bermasalah dalam Penyerapan Anggaran KesehatanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan, terdapat 19 provinsi yang bermasalah dalam penyerapan anggaran kesehatan, salah satunya terkait insentif tenaga kesehatan. / Nasional
Baca lebih lajut »
Dokter: Masker Berkatup Tidak Dianjurkan dalam Pencegahan COVID-19Dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Adam Prabata tidak menganjurkan penggunaan masker berkatup atau berventilasi untuk mencegah paparan COVID-19.
Baca lebih lajut »