Pemprov DKI Jakarta merespons keluhan warga terkait mahalnya biaya kremasi jenazah Covid-19.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut merespons keluhan warga soal mahalnya biaya kremasi jenazah Covid-19. Dia menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI berencana membangun krematorium.
Riza menyatakan bahwa situasi seperti ini seharusnya dimanfaatkan untuk saling tolong-menolong dan membantu terhadap sesama yang membutuhkan. Sebab proses kremasi untuk kakaknya yang meninggal beberapa pekan lalu tidak mencapai Rp 10 juta. Bahkan dua kerabatnya yang juga kremasi akibat Covid-19 hanya menghabiskan biaya Rp 24 juta per orang.
Karena pihak RS minta agar jenazah segera dipindahkan, Martin menyanggupi tawaran kremasi yang di Karawang. Namun, saat itu petugas menyatakan bahwa kuota sudah penuh dan akhirnya menyanggupi yang di Cirebon.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemprov DKI: Saat Ini Tak Ada Tempat Kremasi Jenazah Covid-19 di JakartaAda 3 krematorium swasta di jakarta namun saat ini tidak menerima proses kremasi jenazah pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
Respons Pemprov DKI Jakarta Soal Tarif Kremasi Jenazah Covid-19 Capai Rp 45 JutaKepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati angkat bicara mengenai adanya keluhan warga terkait biaya paket kremasi pasien Covid-19 yang sangat tinggi.
Baca lebih lajut »
DKI Bagikan Bansos Sembako Bagi Warga Isoman Covid-19Pemprov DKI Jakarta bakal membagikan bansos sembako bagi warga yang tengah isoman karena terpapar covid-19.
Baca lebih lajut »
Harga Paket Kremasi Jenazah Covid-19 Rp 65 Juta, DKI: Bukan Palang HitamWakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menerima dua laporan dugaan kartel kremasi dengan tarif tinggi, Rp 45 juta hingga 65 juta.
Baca lebih lajut »