Kades Kohod Panggil dalam Kasus Pagar Laut Tangerang

News Berita

Kades Kohod Panggil dalam Kasus Pagar Laut Tangerang
PAGAR LAUTTANGERANGKADES KOHOD
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 126 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 75%
  • Publisher: 63%

Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip akan dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan dalam kasus pagar laut di perairan Tangerang. Arsin sebelumnya mangkir dari panggilan penyelidikan dan menghilang dari desa setelah isu pagar laut mendapat perhatian pemerintah pusat.

Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Mabes Polri berencana untuk memanggil Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip guna memberikan keterangan dalam proses penyidikan kasus pagar laut di perairan Tangerang . Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, menyampaikan hal ini kepada wartawan di gedung Bareskrim pada Jumat, 7 Februari 2025. Arsin diketahui sebelumnya mangkir dari panggilan penyelidikan Bareskrim pada 4 Februari lalu.

Trunoyudo tidak menjelaskan alasan ketidakhadiran Arsin, namun menyatakan bahwa panggilan penyelidikan bersifat undangan. Selain Arsin, Bareskrim juga akan memanggil kembali 25 saksi yang telah melalui proses penyelidikan untuk melakukan penyidikan. Status kasus pagar laut telah dinaikkan menjadi tingkat penyidikan berdasarkan hasil gelar perkara pada 4 Februari lalu. Sejak isu pagar laut mendapat perhatian pemerintah pusat, Arsin tidak lagi terlihat di Desa Kohod. Ia telah absen dari kantor desa di Jalan Kalibaru, Pakuhaji selama tiga minggu. Arsin tidak memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada 4 Februari 2025 dan juga panggilan Kejaksaan Agung untuk menyerahkan Letter C/Girik. Nomor telepon genggamnya tidak aktif dan saat dihubungi, tidak ada jawaban. Selain itu, Arsin juga tidak terlihat di rumahnya dan mobil mewahnya, Jeep Wrangler Rubicon, juga tidak terlihat. Beberapa mandor yang terlibat dalam pembuatan pagar laut juga ikut menghilang, antara lain Memet, Tyson, Ompreng, dan Nawi. Rosadi, seorang warga, menyebutkan bahwa mereka seolah-olah telah beralih rupa. Tyson, yang selama ini disebut berinisial T sebagai orang yang memberikan upah kepada kelompok nelayan untuk membuat pagar laut di Kronjo, sebuah kecamatan di sebelah barat Pakuhaji, tidak pernah aktif menjawab panggilan telepon. Dia hanya pernah sekali menjawab dengan suara 'hallo' saat mengetahui Tempo menelpon. Sebelumnya, dugaan keterlibatan Arsin dalam kasus pagar laut muncul setelah munculnya sebuah tayangan video di media sosial. Video berdurasi satu menit tersebut menunjukkan Arsin, Kepala Desa Kohod, meninjau kegiatan pemasangan pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Arsin terlihat menunjuk lokasi dan mengarahkan para pekerja dalam pemasangan pagar bambu tersebut. Arsin telah membantah video tersebut dan menyatakan bahwa dia tidak terlibat dalam pengarahan kegiatan tersebut. Namun, sejumlah warga Desa Kohod menyatakan bahwa Arsin telah membohongi rakyat dengan menyatakan tidak tahu menahu tentang pagar laut di desanya. Rosadi, seorang warga Desa Kohod, menyebutkan bahwa Arsin menjadi satu-satunya pengelola proyek di wilayah Desa Kohod dan tidak mungkin tidak mengetahui keberadaan pagar laut tersebut. Rosadi juga mengatakan bahwa Arsin terlibat dalam penerbitan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB), pemagaran laut, hingga timbunan tanah laut menjadi darat. Dia juga menyatakan bahwa Arsin bersepakat dengan pemberi dana proyek tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

PAGAR LAUT TANGERANG KADES KOHOD ARSIN BAREKTRIM POLRI INVESTIGASI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Belum Serahkan Dokumen Penting Kasus Pagar Laut, Begini Nasib Kades Kohod Arsin di KejagungBelum Serahkan Dokumen Penting Kasus Pagar Laut, Begini Nasib Kades Kohod Arsin di Kejagung(Buku Letter C Desa Kohod) itu belum (diberikan Arsin).'
Baca lebih lajut »

55 Warga Desa Kohod Tolak Tawaran Relokasi dari Kades Arsin55 Warga Desa Kohod Tolak Tawaran Relokasi dari Kades ArsinWarga Desa Kohod curiga ada upaya menguasai tanah dan bangunan mereka tanpa proses ganti rugi yang semestinya.
Baca lebih lajut »

Warga Desa Kohod Gelar 'Gerakan Tangkap Kades Arsin'Warga Desa Kohod Gelar 'Gerakan Tangkap Kades Arsin'Warga Desa Kohod di Tangerang menggelar 'Gerakan Tangkap Kades Arsin' untuk mencari keberadaan kepala desa yang diduga terlibat dalam pembuatan pagar laut dan pencatutan nama warga untuk pembuatan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB). Ketua Laskar Jiban, Aman Rizal, mengatakan Arsin harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan warga menduga Arsin mendapat perlindungan dari pihak-pihak tertentu, bahkan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Baca lebih lajut »

Kades Kohod Dilaporkan Buntut Terlibat Proyek Pagar Laut di Tangerang, Bantah Tak Ada Nelayan yang DirugikanKades Kohod Dilaporkan Buntut Terlibat Proyek Pagar Laut di Tangerang, Bantah Tak Ada Nelayan yang DirugikanSalah satu Kades di Pakuhaji dilaporkan atas dugaan terlibat proyek pagar laut di Tangerang. Ia membantah tuduhan dan menegaskan nelayan tetap melaut tanpa gangguan.
Baca lebih lajut »

Buntut Dugaan Korupsi Sertifikat Pagar Laut di Tangerang, Kades Kohod Jadi Sorotan DPRBuntut Dugaan Korupsi Sertifikat Pagar Laut di Tangerang, Kades Kohod Jadi Sorotan DPRDalam rapat di DPR, Dede mempertanyakan kenapa Desa Kohod yang paling banyak penerbitan sertifikat hak milik pagar laut Tangerang dibandingkan desa lain.
Baca lebih lajut »

Polri Segera Periksa Kades Kohod hingga Pejabat BPN soal Kasus Pagar Laut TangerangPolri Segera Periksa Kades Kohod hingga Pejabat BPN soal Kasus Pagar Laut TangerangPOLRI segera meminta keterangan sejumlah pihak dalam kasus pagar laut di Perairan Kabupaten TangerangBanten
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 15:12:29