Jokowi: Jangan Sampai Perhutani Lebih Kolonial dari Kolonial

Indonesia Berita Berita

Jokowi: Jangan Sampai Perhutani Lebih Kolonial dari Kolonial
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Jokowi menilai program perhutanan sosial terhambat akibat oknum di lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Presiden Joko Widodo menegur direksi Perum Perhutani sebagai pelaksana lapangan pembagian bidang lahan perhutanan sosial kepada masyarakat, khususnya petani. Teguran tersebut disampaikan Jokowi langsung di hadapan ratusan perwakilan petani yang diundang hadir di Istana Negara, Kamis .

Baca Juga Jokowi yakin bahwa terhambatnya program perhutanan sosial itu karena ulah oknum di lapangan yang selama ini merasa diuntungkan dari penggarapan lahan perhutanan. Setelah lahan-lahan tersebut diserahkan kepada petani, tentu saja sumber keuntungan oknum-oknum tersebut hilang. Pascapertemuan dengan perwakilan petani di istana hari ini, Presiden meminta direksi Perum Perhutani untuk berdiskusi mengenai seluruh keluhan yang disampaikan petani. Jokowi menyampaikan, apa yang ia dengar di pusat ternyata berbeda dengan apa yang dilaporkan para petani di lapangan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Sentil Perhutani: Jangan Sampai Lebih Kolonial dari KolonialJokowi Sentil Perhutani: Jangan Sampai Lebih Kolonial dari Kolonial'Pak dirut, ini sudah tidak zaman kayak gini. Jangan sampai lagunya lagu lama. Dirutnya mungkin nggak, namun yang di bawahnya harus diselesaikan,' kata Jokowi. Jokowi Perhutani
Baca lebih lajut »

Jokowi Tegur Dirut Perhutani: Jangan Sampai Lebih Kolonial dari KolonialJokowi Tegur Dirut Perhutani: Jangan Sampai Lebih Kolonial dari KolonialJokowi mengatakan, data terakhir yang ia terima, masih ada 528 konflik agraria antara masyarakat dengan Perhutani maupun PT Perkebunan (PTP).
Baca lebih lajut »

Soal Perppu KPK, Bara JP Ingatkan Jangan Paksakan Kehendak kepada JokowiPresiden harus diberikan kesempatan untuk menampung dan mempertimbangkan masukan dan Presiden sudah melakukan itu. PerppuKPK
Baca lebih lajut »

Guru Besar Hukum soal Perppu KPK: Jokowi Jangan Mencla-mencleGuru Besar Hukum soal Perppu KPK: Jokowi Jangan Mencla-mencleProf M Fauzan, meminta Presiden Joko Widodo jangan menjadi peragu menyikapi UU KPK. Apakah akan mengeluarkan Perppu KPK atau menunggu judicial review di MK.
Baca lebih lajut »

Jangan Paksa Jokowi Terbitkan Perppu KPKJangan Paksa Jokowi Terbitkan Perppu KPKPartai Nasdem meminta publik untuk tidak memaksa Presiden Jokowi menerbitkan Perppu KPK, tetapi lewat uji materi di MK.
Baca lebih lajut »

Jokowi ke Istana Singapura, Anggrek 'Iriana Jokowi' Jadi PerhatianJokowi ke Istana Singapura, Anggrek 'Iriana Jokowi' Jadi PerhatianAnggrek 'Iriana Jokowi' menjadi perhatian dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Singapura. Anggrek tersebut terawat di salah satu pojok 'The Istana' Singapura.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 23:07:36