Israel dan Hamas Setujui Gencatan Senjata

Politik Berita

Israel dan Hamas Setujui Gencatan Senjata
GENCATAN SENJATAHAMSISRAEL
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 93 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 57%
  • Publisher: 63%

Kabinet Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang akan menghentikan konflik 15 bulan di Gaza. Perjanjian tersebut mencakup pembebasan sandera dan jeda tiga minggu dalam pertempuran.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet keamanan untuk menyetujui atau tidak gencatan senjata dengan Hamas di Yerusalem, Jumat, 17 Januari 2025. Rapat Kabinet melewati awal Sabat Yahudi, yang dimulai saat matahari terbenam pada Jumat. Selama Sabat, pemerintah biasanya menghentikan kegiatan kecuali dalam kasus darurat hidup dan mati, yang menunjukkan pentingnya perjanjian tersebut.

Kabinet Israel pada Sabtu (18/1) pagi menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang akan menghentikan dengan Hamas yang sudah berlangsung selama 15 bulan. Pemerintah mengumumkan kesepakatan tersebut sekitar pukul 01.00 waktu setempat di Yerusalem setelah Kabinet menggelar rapat selama lebih dari enam jam dan setelah Kabinet Keamanan merekomendasikan pada Jumat (17/1) agar kesepakatan tersebut disetujui. \Gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu (19/1) dan akan mencakup jeda tiga minggu dalam pertempuran dan pembebasan puluhan sandera Israel dan ratusan tahanan Palestina. Dinas Penjara Israel mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mencegah “mempertontonkan kegembiraan di depan umum” ketika tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata di Gaza. Pada fase pertama ini, pasukan Israel akan mundur ke pinggiran Gaza, dan banyak warga Palestina akan dapat kembali ke rumah mereka yang tersisa seiring meningkatnya aliran bantuan ke wilayah kantong yang terkepung. Hamas mengatakan pada Jumat bahwa tidak ada lagi hambatan terhadap perjanjian tersebut. Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lainnya sudah menetapkan Hamas sebagai organisasi teror. \Perang di Gaza dimulai ketika Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan lebih dari 1.200 orang serta menculik sekitar 250 sandera. Dari para sandera tersebut, hanya kurang dari 100 orang diperkirakan masih berada dalam tahanan Hamas, tetapi sekitar sepertiganya diyakini tewas. Pihak berwenang Gaza mengatakan hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam operasi militer Israel berikutnya. Tanpa memberikan bukti, Israel mengatakan jumlah korban tewas termasuk ribuan militan yang dibunuhnya

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

GENCATAN SENJATA HAMS ISRAEL GAZA SANDERA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Israel dan Hamas Setujui Gencatan SenjataIsrael dan Hamas Setujui Gencatan SenjataIsrael dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama 15 bulan terakhir. Kesepakatan ini menjanjikan pembebasan para sandera, pembukaan bantuan kemanusiaan, dan kemungkinan pembebasan tahanan Palestina dan pengungsi Gaza.
Baca lebih lajut »

Hamas Tetap Konsisten pada Tuntutannya, Israel dan Hamas Saling Menuduh dalam Upaya Gencatan SenjataHamas Tetap Konsisten pada Tuntutannya, Israel dan Hamas Saling Menuduh dalam Upaya Gencatan SenjataPerundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menghadapi jalan buntu, dengan kedua belah pihak saling menuduh atas kegagalan mencapai kesepakatan. Hamas menuntut penghentian serangan Israel dan penarikan pasukannya dari Gaza sebagai syarat pembebasan sandera, sementara Israel bersikeras bahwa Hamas harus dibubarkan sebagai syarat untuk gencatan senjata.
Baca lebih lajut »

Kabinet Israel Belum Menyetujui, Gencatan Senjata Hamas-Israel TerancamKabinet Israel Belum Menyetujui, Gencatan Senjata Hamas-Israel TerancamNetanyahu menuduh Hamas mengubah-ubah kesepakatan. Hamas membantah dan balas menuduh Netanyahu membuat-buat alasan.
Baca lebih lajut »

Netanyahu Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas, Pembebasan Sandera Segera DimulaiNetanyahu Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas, Pembebasan Sandera Segera DimulaiKabinet Israel akan memberikan persetujuan akhir atas gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera. Serangan udara Israel berlanjut meskipun kesepakatan telah diumumkan.
Baca lebih lajut »

Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel Sulit DitetapkanGencatan Senjata Antara Hamas dan Israel Sulit DitetapkanMeskipun perundingan telah berlangsung selama setahun, gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih sulit dicapai. Pertemuan terhambat oleh tuduhan yang saling dilontarkan, dengan Hamas menuduh Israel mengajukan kondisi baru dan Israel menyatakan Hamas yang menghambat. AS dan Israel berpendapat bahwa Hamas adalah hambatan utama bagi gencatan senjata, meskipun analisa menilai Netanyahu tidak menunjukkan minat serius untuk mencapai kesepakatan. Situasi diperparah dengan batas waktu yang semakin dekat, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan sikap keras dan mengancam jika kesepakatan untuk membebaskan para sandera tidak tercapai sebelum dia menjabat.
Baca lebih lajut »

Hamas dan Israel Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata di DohaHamas dan Israel Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata di DohaHamas mengonfirmasi perundingan tidak langsung dengan Israel di Doha untuk mencapai gencatan senjata total di Jalur Gaza. Perundingan ini diharapkan akan berfokus pada gencatan senjata komprehensif, penarikan pasukan Israel, dan kembalinya pengungsi Palestina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 12:11:09