Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama 15 bulan terakhir. Kesepakatan ini menjanjikan pembebasan para sandera, pembukaan bantuan kemanusiaan, dan kemungkinan pembebasan tahanan Palestina dan pengungsi Gaza.
Seorang anak laki-laki melihat jenazah warga Palestina yang tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza saat mereka dibawa untuk dimakamkan di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, 15 Januari 2025.Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata , kata para mediator, Rabu .Kesepakatan itu menghentikan sementara perang yang menghancurkan Gaza selama 15 bulan terakhir dan meningkatkan kemungkinan diakhirinya pertempuran paling mematikan di antara kedua musuh bebuyutan itu.
“KITA TELAH MENCAPAI KESEPAKATAN UNTUK PARA SANDERA DI TIMUR TENGAH. MEREKA AKAN SEGERA DIBEBASKAN,” tulis Trump.Kesepakatan itu diharapkan dapat menghentikan sementara pertempuran selama enam minggu, sementara perundingan untuk mengakhiri perang sepenuhnya mulai dilakukan. Masih banyak pertanyaan jangka panjang mengenai masa depan Gaza pascaperang, termasuk siapa yang akan memerintah atau mengawasi pembangunan kembali wilayah tersebut.
GENCATAN SENJATA ISRAELI-HAMAS SANDERA PALESTINA GAZA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hamas Tetap Konsisten pada Tuntutannya, Israel dan Hamas Saling Menuduh dalam Upaya Gencatan SenjataPerundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menghadapi jalan buntu, dengan kedua belah pihak saling menuduh atas kegagalan mencapai kesepakatan. Hamas menuntut penghentian serangan Israel dan penarikan pasukannya dari Gaza sebagai syarat pembebasan sandera, sementara Israel bersikeras bahwa Hamas harus dibubarkan sebagai syarat untuk gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel Sulit DitetapkanMeskipun perundingan telah berlangsung selama setahun, gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih sulit dicapai. Pertemuan terhambat oleh tuduhan yang saling dilontarkan, dengan Hamas menuduh Israel mengajukan kondisi baru dan Israel menyatakan Hamas yang menghambat. AS dan Israel berpendapat bahwa Hamas adalah hambatan utama bagi gencatan senjata, meskipun analisa menilai Netanyahu tidak menunjukkan minat serius untuk mencapai kesepakatan. Situasi diperparah dengan batas waktu yang semakin dekat, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan sikap keras dan mengancam jika kesepakatan untuk membebaskan para sandera tidak tercapai sebelum dia menjabat.
Baca lebih lajut »
Israel dan Hamas Dekat Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan SanderaMenteri Pertahanan Israel menyatakan kesepakatan pembebasan sandera semakin dekat, dengan tim teknis Israel yang tiba di Doha untuk membahas gencatan senjata. Hamas menyatakan kesediaan untuk menghentikan perang, tetapi menekankan syarat perjanjian yang komprehensif.
Baca lebih lajut »
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel MempercepatPerundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel untuk gencatan senjata semakin mendapat momentum dengan dukungan Mesir, Qatar, dan AS.
Baca lebih lajut »
Hamas: Gencatan Senjata Tercapai Jika Israel Berhenti Menetapkan Syarat BaruPerundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Doha berlangsung serius dan positif. Namun, kesepakatan itu terganjal karena Israel terus menetapkan syarat baru.
Baca lebih lajut »
Hamas dan Israel Melanjutkan Perundingan Gencatan Senjata di DohaHamas mengonfirmasi perundingan tidak langsung dengan Israel di Doha untuk mencapai gencatan senjata total di Jalur Gaza. Perundingan ini diharapkan akan berfokus pada gencatan senjata komprehensif, penarikan pasukan Israel, dan kembalinya pengungsi Palestina.
Baca lebih lajut »