ICW Minta Pembelian Rapid Test Dihentikan karena Tak Akurat dan Boros

Indonesia Berita Berita

ICW Minta Pembelian Rapid Test Dihentikan karena Tak Akurat dan Boros
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 34 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 68%

ICW meminta pemerintah menghentikan pembelian alat rapid test terkait Covid-19.

"Kalau seandainya pemerintah menggunakan perspektif atau meminta pandangan dari para ahli yang paham epidemiologi dan lain-lain, seharusnyaini tidak dibeli lagi agar tidak terjadinya pemborosan," kata peneliti ICW Wana Alamsyah dalam sebuah diskusi, Rabu .sudah dikritik lantaran alat tes cepat itu, khususnya yang diimpor dari China, dinilai memiliki tingkat akurasi yang rendah yakni 30 persen.

Ia menuturkan, jika dikonversi, uang sebesar Rp 569 miliar itu dapat dibelikan 39.000 reagen untuk tes PCR, 2,3 juta alat pelindung diri, atau memberi insentif kepada 15.000 tenaga kesehatan.Di samping itu, ICW juga menyoroti jumlah spesimen terkait Covid-19 yang tidak sebanding dengan jumlah alat PCR yang dimiliki.

Wana mengatakan, hingga 19 Juli 2020 terdapat 1.221.518 sampel terkait Covid-19 yang telah diperiksa."Pertanyaannya, ke mana alat PCR lainnya yaitu yang sebanyak 1.258.032 ini yang tidak diketahui pemanfaatanya. Kalau kita bicara uji spesimen dan alat PCR, secara logika awam, harusnya angka tersebut sama," kata Wana.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemanggilan Jaksa Perlu Izin Burhanuddin, ICW Singgung KUHAPPemanggilan Jaksa Perlu Izin Burhanuddin, ICW Singgung KUHAPPemanggilan hingga penangkapan terhadap Jaksa kini membutuhkan izin Jaksa Agung dengan dalih perlindungan pada profesi.
Baca lebih lajut »

ICW Sayangkan MA Tak Terima PK KPK dalam Perkara Syafruddin TemenggungICW Sayangkan MA Tak Terima PK KPK dalam Perkara Syafruddin TemenggungICW menyayangkan putusan MA yang tidak menerima upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan KPK.
Baca lebih lajut »

ICW Sesalkan Putusan MA Tolak PK KPK Soal Putusan Syafruddin TemenggungICW Sesalkan Putusan MA Tolak PK KPK Soal Putusan Syafruddin TemenggungICW menyayangkan putusan Mahkamah Agung yang menolak upaya peninjauan kembali yang diajukan KPK terkait putusan lepas mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Syafruddin Arsyad Temenggung pada tingkat kasasi. KPK ICW
Baca lebih lajut »

ICW Desak KPK Tangani Kasus Jaksa Pinangki - Tribunnews.comICW Desak KPK Tangani Kasus Jaksa Pinangki - Tribunnews.com
Baca lebih lajut »

Temuan ICW, Perusahaan Pemenang Tender Alkes Covid-19 Tak BerpengalamanTemuan ICW, Perusahaan Pemenang Tender Alkes Covid-19 Tak BerpengalamanICW menemukan sejumlah perusahaan pemenang tender pengadaan alat kesehatan terkait Covid-19 yang tidak memiliki pengalaman memadai.
Baca lebih lajut »

Wali Kota Banjarbaru Berjuang Lawan Covid-19, Minta Alat ke Menkes, Diisolasi Hingga Meninggal - Tribunnews.comWali Kota Banjarbaru Berjuang Lawan Covid-19, Minta Alat ke Menkes, Diisolasi Hingga Meninggal - Tribunnews.comWali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggalkan kisah perjuangan melawan covid-19sebelum dinyatakan dunia terinfeksi virus corona pada hari Senin
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-19 08:35:14