Hari Buruh suram di tengah gelombang PHK karena pandemi

Indonesia Berita Berita

Hari Buruh suram di tengah gelombang PHK karena pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 97 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 50%

Hari Buruh suram di tengah gelombang PHK dan kebijakan pembatasan karena pandemi Covid-19

"Agak goyah ya, maksudnya [saya] punya kebutuhan [membayar kredit] di bank, ada sepeda motor, bayar kontrakan, anak yang masih sekolah. Mau mudik [ke Jember] tidak bisa, [ada] PSBB, jadi mau tidak mau harus menetap di sini dulu sementara," katanya.Ia mengatakan tengah mencari pekerjaan lain namun hal tersebut sulit dilakukan di tengah keterbatasan pergerakan karena PSBB.

"Kemungkinan satu bulan ini saja, habis sudah. Setiap bulan bayar kontrakan, sepeda motor, lampu [listrik]. Istri mau nggak mau harus menerima. Sangat sedih sekali, kita sebagai orang tua tidak punya baju baru dan yang lain [saat Lebaran] nggak masalah, cuma kita lihat anak istri sangat sedih," ujar Mansyur.Neng Hasanah di Sukabumi, Jawa Barat, juga baru-baru ini kehilangan pekerjaannya di sebuah pabrik garmen yang memproduksi pakaian jadi untuk merek internasional.

Ibu dua anak mengatakan saat ini ia pusing memikirkan bagaimana memberi uang saku anak-anaknya dan membayar pengeluaran setiap bulan seperti cicilan sepeda motor, televisi dan pengeras suara. Suami Neng bekerja serabutan dan dibayar setiap dua minggu sekali, katanya. Keluarganya juga tidak memiliki tabungan.double

"Kemarin waktu habis kontrak, dibilang akan dirumahkan satu minggu, tapi [ketika saya] mau masuk lagi, katanya diistirahatkan satu bulan, sampai sekarang saya belum masuk lagi. Bahkan yang masih ada kontrak 3 bulan, 6 bulan itu dikeluarin, tapi tidak semua," kata Neng."Mungkin karena nggak mau ngasih uang THR, akibat [virus] corona."

Neng mengaku sempat didata sebagai salah seorang penerima bantuan uang tunai sebesar Rp300.000, namun sampai sekarang ia belum menerimanya.Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat . Center of Reform on Economics memperkirakan jumlah pengangguran terbuka pada kuartal II 2020 akan bertambah 4,25 juta orang akibat pandemi COVID-19.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno mengatakan bahwa calon peserta program Kartu Prakerja diminta sabar dan terus mencoba untuk mendaftar lantaran kuota yang diberikan setiap minggunya hanya untuk 200.000 orang.Banyak pekerja yang di-PHK berusaha mendaftarkan diri untuk mendapat bantuan lewat skema Kartu Prakerja

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jelang Hari Buruh, LIPI: buruh sektor informal jauh dari sejahteraJelang Hari Buruh, LIPI: buruh sektor informal jauh dari sejahtera'Kalau buruh sektor informal mayoritas mereka masih jauh dari sejahtera. Pendapatan yang mereka terima umumnya masih di bawah tingkat upah minimum,' kata Peneliti Bidang Ketenagakerjaan Nawawi Asmat.
Baca lebih lajut »

12 Ribu Buruh di Jabar Kena PHK, 50 Ribu Lainnya Dirumahkan |Republika Online12 Ribu Buruh di Jabar Kena PHK, 50 Ribu Lainnya Dirumahkan |Republika OnlineMayoritas buruh yang kena PHK berasal dari industri dan produk tekstil.
Baca lebih lajut »

Dilemanya Buruh Pasca Kena PHK, Bingung Hidupi Keluarga tetapi Tak Bisa Pulang KampungDilemanya Buruh Pasca Kena PHK, Bingung Hidupi Keluarga tetapi Tak Bisa Pulang KampungArief Budiarto hanya bisa tersenyum dengan masa depan yang tak pasti pasca dirinya kena PHK. Biaya hidup berlanjut, sementara pemasukan tak ada.
Baca lebih lajut »

Hari Buruh, FSPMI Akan Gelar Aksi VirtualHari Buruh, FSPMI Akan Gelar Aksi VirtualFederasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan TolakOmnibusLaw dan StopPHK.
Baca lebih lajut »

Peringati Hari Buruh, FSPMI Akan Aksi di Medsos, Tolak Omnibus LawPeringati Hari Buruh, FSPMI Akan Aksi di Medsos, Tolak Omnibus Law'Untuk Mayday besok kami tidak melakukan unjuk rasa atau aksi di tempat-tempat umum atau di gedung-gedung pemerintahan. Kami melakukan aksi di medsos,
Baca lebih lajut »

Serikat Pekerja Rayakan Hari Buruh 1 Mei Tanpa DemonstrasiSerikat Pekerja Rayakan Hari Buruh 1 Mei Tanpa DemonstrasiPada hari buruh besok, serikat pekerja akan mendorong pengusaha melindungi pekerja dengan meliburkan pekerja semasa wabah dengan tetap memberi upah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 00:20:41