Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan #TolakOmnibusLaw dan #StopPHK.
Ribuan massa aksi dari berbagai serikat buruh melakukan long march pada peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Rabu 1 Mei 2019. Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei secara virtual melalui semua platform media sosial.
Aksi Mayday selain terjadi di tengah pandemi Covid-19 juga dalam suasana bulan suci Ramadan. Sebagai bentuk penghormatan, FSPMI tetap menyuarakan aspirasi tetapi melalui cara berbeda. Ada tiga tuntutan yang disampaikan FSPMI dalam aksi melalui media sosial tersebut, yakni menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja, menolak PHK efek dari Covid-19 dan rumahkan buruh dengan gaji dan THR bayar penuh.menyuarakan aksi di medsos," kata Riden.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pegawai Negara di Hong Kong Akan Kerja Lagi Usai 2 Hari Tak Ada Kasus CoronaHong Kong melaporkan tidak ada penambahan kasus baru Corona dalam dua hari terakhir. Pegawai negeri di Hong Kong akan berkantor mulai pekan depan.
Baca lebih lajut »
Selama 5 Hari, Polisi Setop 5.809 Kendaraan yang Akan MudikDirektorat lalu lintas Polda Metro Jaya mencatat jumlah kendaraan yang terjaring dalam operasi Ketupat Jaya 2020.
Baca lebih lajut »
Bisa Memburuk di Minggu Kedua, Begini Gejala Corona dari Hari ke HariPada 15 persen pasien COVID-19, kondisinya akan memburuk di minggu kedua setelah muncul gejala. Berikut ini gejala yang dirasakan pasien dari hari ke hari. GejalaCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »
Buruh Minta Pemerintah Audit Perusahaan yang Tak Mampu Bayar Upah dan THRKSPI meminta pengusaha untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Corona, Ratusan Buruh Kota Bekasi Di-PHKBerdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, 411 karyawan dirumahkan, 923 diliburkan dan 601 di antaranya terkena PHK....
Baca lebih lajut »
Buruh Jateng Kesulitan Daftar Kartu PrakerjaWahyudi menerangkan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, ribuan buruh sudah di-PHK atau dirumahkan tanpa adanya pesangon atau gaji yang diperoleh.
Baca lebih lajut »