Beredar surat tembusan dari salah satu anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha yang meminta agar pembayaran dirinya dan para komisaris lain ditangguhkan.
Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memutar otak guna mengatasi efisiensi keuangan di tubuh Garuda Indonesia yang kini tengah terlilit utang hingga puluhan triliun rupiah.
Erick pun menyambut usulan Peter Gontha sembari mengatakan, bukan hanya sejumlah pegawai Garuda Indonesia saja yang dilakukan pensiun dini, tapi jumlah komisaris tidak dikurangi. "Kita kecilkan jumlahnya, itu demi efisiensi. Usulan bagus, beri kita waktu sekitar 2 minggu lah," ujar Erick Thohir. Hal itu tertuang dalam surat yang beredar dengan Nomor GARUDA / ANGGOTA-DEKOM- / 2021 tertanggal 2 Juni 2021.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Garuda Indonesia Kritis, Beredar Surat Dewan Komisaris Minta Tak DigajiKondisi PT Garuda Indonesia (Persero) hingga kini belum membaik
Baca lebih lajut »
Dewan Pengawas Pecat Penyidik KPK Robin karena Melanggar Kode EtikDewan Pengawas memutuskan memberhentikan atau memecat penyidik KPK dari Polri, AKP Stepanus Robin Pattuju. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Terima Suap, Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju Dipecat Dewan PengawasStepanus diberhentikan secara tidak terhormat atau dipecat dari jabatannya sebagai pegawai KPK.
Baca lebih lajut »
Liga Arab Sambut Keputusan Dewan HAM Bentuk Komisi Investigasi Selidiki Kejahatan IsraelLiga Arab menyambut baik resolusi Dewan HAM PBB untuk membentuk komisi internasional guna menyelidiki pelanggaran Israel terhadap Palestina. Liga Arab menyambut...
Baca lebih lajut »
Microsoft bentuk dewan keamanan siber AsiaMicrosoft mengumumkan Dewan Eksekutif Keamanan Siber Sektor Publik Asia Pasifik untuk melawan kejahatan siber di kawasan ini.\r\n\r\nDalam siaran pers, dikutip ...
Baca lebih lajut »
Soal Stigma Taliban di KPK, Laskar Rakyat Jokowi: Dewan Pengawas Harus Turun TanganSekjen Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi mengatakan kekisruhan berkepanjangan di KPK tidak terlepas dari akumulasi peristiwa masa lalu, termasuk polarisasi isu Taliban dan radikal. LaskarRakyatJokowi
Baca lebih lajut »