Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, ...
Ilustrasi foto: Suasana peluncuran logo baru Perum Bulog di momen Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke-57 Bulog di Jakarta, Rabu malam .
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog. Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Direktur Utama Perum Bulog: Bulog Tetap BUMN, Transformasi Masih BerjalanDirektur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono menegaskan bahwa Bulog tetap akan berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2025. Meskipun demikian, persiapan proses transformasi Bulog menjadi badan otonom, seperti OJK atau BPJS Ketenagakerjaan, masih terus berlangsung. Bulog tetap berada di bawah payung Kementerian BUMN dan mengikuti regulasi terkait BUMN.
Baca lebih lajut »
Bulog Butuh Rp 57 Triliun untuk Kelola Beras 4,7 Juta TonDirektur Keuangan Bulog Perum Bulog Iryanto Hutagaol menyatakan Bulog membutuhkan anggaran Rp 57 triliun untuk mengelola 4,7 juta ton beras sepanjang 2025. Bulog saat ini memiliki stok beras sekitar 1,7 juta ton dan mendapat perintah dari Menko Pangan Zulkifli Hasan untuk menyerap 3 juta ton setara beras pada awal 2025. Iryanto menjelaskan skema pendanaan Bulog sebagian besar berasal dari APBN, namun seringkali dana tersebut diterima setelah Bulog selesai menyalurkan beras. Untuk menyerap beras sebelum mendapatkan dana pemerintah, Bulog perlu meminjam dari perbankan.
Baca lebih lajut »
Perum Bulog Optimalkan Penyerapan Beras Dalam NegeriPerum Bulog meningkatkan penyerapan beras dalam negeri untuk memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) stabil. Meskipun target penyerapan 3 juta ton belum tercapai, Bulog optimistis bisa terus meningkatkan jumlah penyerapan beras dari petani, terutama dengan harga pembelian Rp6.500 per kilogram dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca lebih lajut »
Harga Gabah Sudah Anjlok Sebelum Panen Raya, Perum Bulog Dituding Tidak Maksimal Lakukan PenyerapanBerita Harga Gabah Sudah Anjlok Sebelum Panen Raya, Perum Bulog Dituding Tidak Maksimal Lakukan Penyerapan terbaru hari ini 2025-01-10 14:21:28 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
SRC Gandeng BULOG Perkuat Jaringan Distribusi Pangan Berkualitas dengan Harga TerjangkauPT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) dan perum BULOG memulai tahun 2025 dengan meresmikan kerja sama strategis.
Baca lebih lajut »
Bulog Target Serap 3 Juta Ton Setara Beras, Ini Strategi WAHYU SuparyoPerum Bulog ditugaskan menyerap 3 juta ton setara beras pada awal 2025. Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyo menjelaskan strategi yang akan diterapkan untuk mencapai target tersebut. Strategi yang akan diterapkan Bulog antara lain kolaborasi dengan berbagai asosiasi petani, pedagang beras, bank benih, dan MPP. Bulog juga akan datang ke lokasi-lokasi panen untuk menyerap gabah dan menyewa gudang penyimpanan untuk menambah kapasitas.
Baca lebih lajut »