Bulog Butuh Rp 57 Triliun untuk Kelola Beras 4,7 Juta Ton

Business Berita

Bulog Butuh Rp 57 Triliun untuk Kelola Beras 4,7 Juta Ton
BULOGBERASPENDANAAN
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Direktur Keuangan Bulog Perum Bulog Iryanto Hutagaol menyatakan Bulog membutuhkan anggaran Rp 57 triliun untuk mengelola 4,7 juta ton beras sepanjang 2025. Bulog saat ini memiliki stok beras sekitar 1,7 juta ton dan mendapat perintah dari Menko Pangan Zulkifli Hasan untuk menyerap 3 juta ton setara beras pada awal 2025. Iryanto menjelaskan skema pendanaan Bulog sebagian besar berasal dari APBN, namun seringkali dana tersebut diterima setelah Bulog selesai menyalurkan beras. Untuk menyerap beras sebelum mendapatkan dana pemerintah, Bulog perlu meminjam dari perbankan.

Rabu, 22 Jan 2025 17:09 WIBPerum Bulog membutuhkan anggaran sebesar Rp 57 triliun untuk mengelola 4,7 juta ton beras sepanjang 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan Bulog Perum Bulog Iryanto Hutagaol.

"Artinya, kita akan mengelola 4,7 juta ton setara beras. Kalau kita hitung harga Rp 12 ribu per kilo, artinya 4,7 juta dikali Rp 12 ribu, kurang lebih Rp 57 triliun harus kita sediakan dalam mengelola beras ini oleh pemerintah. Kami kurang lebih 10% biaya pengelolaan dan itulah yang kita butuhkan setiap tahun," kata Iryanto dalam acara Diskusi di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Rabu .

"Selama ini kita survive walaupun dengan beban yang begitu berat harus meminjam dengan bank. Namun itu adalah konsekuensi, tapi kita bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan mungkin secara teknikal keuangan, kita usahakan kita tetap positif, laporan keuangan kita sebagai dengan prinsip akuntasi keuangan Indonesia. Mudah-mudahan kita bersama-sama tetap bisa survive menjalankan peran Bulog," imbuh Iryanto.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

BULOG BERAS PENDANAAN APBN PINJAMAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cara Registrasi Akun SNPMB 2025 untuk Siswa, Mulai 13 Januari 2025Cara Registrasi Akun SNPMB 2025 untuk Siswa, Mulai 13 Januari 2025Registrasi akun SNPMB 2025 untuk siswa dapat dilaksanakan melalui laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/. Berikut caranya.
Baca lebih lajut »

Jadwal dan Daftar Tim Peserta Proliga 2025: Bergulir Mulai 3 Januari 2025Jadwal dan Daftar Tim Peserta Proliga 2025: Bergulir Mulai 3 Januari 2025Turnamen voli nasional, PLN Mobile Proliga 2025 dijadwalkan bergulir mulai 3 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Jadwal Siaran Langsung PLN Mobile Proliga 2025 di MOJI Hari Ini, 3 Januari 2025Jadwal Siaran Langsung PLN Mobile Proliga 2025 di MOJI Hari Ini, 3 Januari 2025Jadwal siaran langsung pertandingan pekan pertama Putaran I PLN Mobile Proliga 2025 hari ini, Jumat (3/12/2025).
Baca lebih lajut »

Jadwal Pertandingan Pekan Pertama Putaran I PLN Mobile Proliga 2025 di Semarang, 3-5 Januari 2025Jadwal Pertandingan Pekan Pertama Putaran I PLN Mobile Proliga 2025 di Semarang, 3-5 Januari 2025Jadwal pertandingan pekan pertama Putaran I PLN Mobile Proliga 2025 pada 3-5 Januari 2025 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Barat.
Baca lebih lajut »

Jadwal Copa del Rey 2024/2025 Pekan Ini: 4-8 Januari 2025Jadwal Copa del Rey 2024/2025 Pekan Ini: 4-8 Januari 2025Piala Spanyol 2024/2025 memasuki babak 32 besar dengan kehadiran tim-tim top seperti Athletic Bilbao, Barcelona, Mallorca, dan Real Madrid. Simak jadwal lengkapnya dan cara menonton siaran langsung dan live streaming.
Baca lebih lajut »

Puncak Musim Hujan 2025: Kenapa Curah Hujan di Januari 2025 Jarang?Puncak Musim Hujan 2025: Kenapa Curah Hujan di Januari 2025 Jarang?BMKG menjelaskan bahwa periode puncak musim hujan di Indonesia bervariasi. Sebagian besar wilayah akan mengalami puncak musim hujan pada periode November-Desember 2024 dan Januari-Februari 2025.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 19:29:36