DPRD Kota Bogor Bakal Sahkan Raperda Sistem Pertanian Organik Sindonews BukanBeritaBiasa .
) tentang Sistem Pertanian Organik. Tim Panitia Khusus Raperda usul prakarsa tentang Sistem Pertanian Organik telah selesai melakukan pembahasan dan melakukan finalisasi pembahasan draf raperda setelah mendapatkan evaluasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin .
Dia menambahkan, dengan harga jual produk yang tinggi, maka petani bisa mendapatkan untung lebih besar dengan pasar yang jelas. “Lalu sudah dipastikan juga di dalam Raperda tentang Sistem Pertanian Organik akan ada insentif untuk petani dan asuransi untuk lahan pertanian organik. Sehingga, ada kepastian untuk kesejahteraan para petani,” kata Azis dalam keterangannya, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerak Cepat, Kementan Sosialisasikan Genta Organik di LampungKementan melalui Pusat Penyuluhan Pertanian melakukan sosialiasi Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) di Provinsi Lampung.
Baca lebih lajut »
Pengembangan Pertanian Organik TerkendalaPengembangan pertanian organik yang berkelanjutan terus menemui masalah. Padahal, pertanian organik berkontribusi pada ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Iptek AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Ditjen PSP Terus Dorong Pertanian ModernDitjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pertanian modern dengan memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Baca lebih lajut »
DPRD Kota Bogor Usulkan Raperda Prakarsa Tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan KebangsaanKebutuhan payung hukum di daerah yang memberikan penguatan bagi pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan baik formal, informal maupun non formal.
Baca lebih lajut »
Kisah Petani Wonogiri Tetap Memilih Pupuk Kimia daripada Pupuk OrganikPupuk organik dianggap belum bisa menjadi solusi bagi petani padi di Wonogiri atas kebijakan pengurangan jenis pupuk bersubsidi sejak pertengahan 2022.
Baca lebih lajut »
Produktivitas Pertanian TerjagaPada 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 31,90 juta ton dan konsumsi beras sekitar 30,20 juta ton sehingga akan surplus beras 1,70 juta ton.
Baca lebih lajut »