Pengembangan Pertanian Organik Terkendala

Indonesia Berita Berita

Pengembangan Pertanian Organik Terkendala
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 70%

Pengembangan pertanian organik yang berkelanjutan terus menemui masalah. Padahal, pertanian organik berkontribusi pada ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Iptek AdadiKompas

Suripto memanen jagung yang dibudidayakan dengan pupuk organik di Desa Dalangan, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Kamis . Sebagian petani menggunakan pupuk organik, antara lain, untuk meningkatkan harga jual dan kualitas hasil panen.

JAKARTA, KOMPAS — Petani organik masih kesulitan mengembangkan pertaniannya meski potensi hasil tani organik besar seiring meningkatnya kesadaran hidup sehat. Sejumlah kendala yang muncul ialah tanah yang butuh perawatan lama, belum adanya insentif harga memadai untuk produsen produk pertanian organik, tersumbatnya pemasaran hasil tani organik, dan permodalan yang belum menyentuh semua petani.

Direktur Aliansi Organis Indonesia Pius Mulyono mengatakan, petani organik semestinya mendapat insentif dari pemerintah. Sebab, selain memperbaiki mutu lingkungan, perluasan sistem pertanian organik bisa mengurangi beban anggaran subsidi pupuk.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

AMPLOP dari Mantan Pacar Bikin Pernikahan Pasangan Kandas padahal Baru 2 Hari Menikah - Tribunnews.comAMPLOP dari Mantan Pacar Bikin Pernikahan Pasangan Kandas padahal Baru 2 Hari Menikah - Tribunnews.comKisah cinta empat tahun yang lama itu juga masih membekas di hati sang wanita dan suami hanya menjadi pengganti hatinya yang sedih
Baca lebih lajut »

ADB Setujui Pinjaman RI Senilai Rp2,1 Triliun untuk Pengembangan Wisata SainsADB Setujui Pinjaman RI Senilai Rp2,1 Triliun untuk Pengembangan Wisata SainsBank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyetujui pinjaman US$138,52 juta atau sekitar Rp2,1 triliun untuk mendukung strategi Pemerintah Indonesia dalam komersialisasi riset dan inovasi.
Baca lebih lajut »

Kerja Sama Pengembangan SDM Industri, Indonesia-Korea Selatan Berkolaborasi |Republika OnlineKerja Sama Pengembangan SDM Industri, Indonesia-Korea Selatan Berkolaborasi |Republika OnlineIndustri 4.0 saat ini sedang menjadi perhatian.
Baca lebih lajut »

Indonesia dan Korea Selatan Kerja Sama Pengembangan SDM IndustriIndonesia dan Korea Selatan Kerja Sama Pengembangan SDM IndustriTerkait pengembangan SDM Industri, Kementerian Perindustrian menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College Korea Selatan dan Kocham Indonesia
Baca lebih lajut »

Sandiaga Uno Apresiasi Komitmen Kadin Solo Dukung Pengembangan MICE dan BatikSandiaga Uno Apresiasi Komitmen Kadin Solo Dukung Pengembangan MICE dan BatikMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi rencana Kadin Solo untuk mengembangkan sektor pariwisata Solo dari sisi MICE dan batik
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 13:48:14