DPR RI Desak Pembukaan Transparan Kasus Penembakan WNI di Malaysia

Berita Berita

DPR RI Desak Pembukaan Transparan Kasus Penembakan WNI di Malaysia
PENEMBAKAN WNIMALAYSIADPR RI
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 195 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 102%
  • Publisher: 83%

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa pihaknya belum diizinkan untuk menemui WNI korban penembakan di Malaysia. DPR RI mendorong langkah diplomatik dan penyelidikan transparan terhadap insiden tersebut.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( P2MI ), Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa pihaknya belum memperoleh izin untuk bertemu dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Malaysia. Seperti diketahui, lima WNI yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban penembakan di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Satu orang dilaporkan tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

'Kalau kontak langsung belum boleh, belum boleh karena itu masih dalam pengawasan APPM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia),' kata Karding saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025). Karding mengungkapkan bahwa pihak Indonesia baru bisa menemui para WNI korban penembakan tersebut pada Rabu (29/1/2025). 'Kita baru bisa, boleh diakses itu kalau tidak salah hari Rabu. Kemlu baru dibukakan akses,' ungkap Karding. Karding menjelaskan bahwa pihaknya tetap menghormati proses di Malaysia. Namun, ia mendorong agar pemerintah setempat mengusut peristiwa tersebut secara transparan. 'Kita juga minta kepada Kemenlu untuk mendorong agar penegakan hukum yang ada di sini dibuka transparansinya. Jadi terang benderang lah proses-proses ini sehingga jauh lebih baik,' jelas Karding. Sebelumnya, penembakan WNI yang merupakan PMI di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, menuai banyak perhatian di tanah air. Salah satunya datang dari Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini. Ia mengecam peristiwa tersebut, di mana diketahui satu orang dilaporkan tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka atas peristiwa tersebut. 'Kami sangat mengecam peristiwa penembakan WNI oleh APMM Malaysia, karena masih banyak tindakan alternatif yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan pelanggaran,' kata dia, saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025). DPR Minta Pemerintah Malaysia Tak Menutupi Kasus IniKarena itu, pihaknya mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI Malaysia melakukan penyelidikan secara transparan terhadap masalah ini. 'Kami mendorong kemlu dan KBRI Malaysia untuk melakukan penyelidikan mendalam secara transparan atas dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh APMM atau Coast Guard Malaysia terhadap WNI,' ungkap Amelia. Ia juga meminta agar pemerintah Malaysia terbuka terhadap penyelesaian kasus penembakan tersebut dan tidak ada yang ditutup-tutupi. 'Selain itu saya ingin memastikan pemerintah Malaysia terbuka terhadap penyelesaian kasus ini dan tidak ada yang ditutupi. Karena jangan sampai insiden penembakan ini mengganggu hubungan kedua negara yang telah terbina secara baik,' ujar Amelia. Ia pun mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk memastikan tidak terulangnya tindakan serupa di masa depan. 'Selain itu, insiden ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia,' jelas dia. 'Pemerintah Indonesia perlu mengimbau agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri melalui jalur resmi guna menghindari risiko serupa,' sambungnya. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga mengecam tindakan penembakan tersebut. Ia memastikan, DPR RI akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk mengonfirmasi insiden berdarah tersebut. “Kami mendorong Kemenlu RI dan Kementerian P2MI untuk menempuh langkah-langkah diplomatik guna mengungkap insiden tersebut secara tuntas dan transparan,” kata Dasco dalam keterangan diterima, Senin (27/1/2025). Politikus Gerindra ini juga meminta kepada Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk mengirim nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia terkait insiden penembakan lima orang WNI pekerja migran tersebut. Dia juga mendorong Kementerian P2MI membentuk tim investigasi mengungkap insiden berdarah tersebut secara transparan. “Lakukan pendampingan hukum terhadap korban penembakan dan pendampingan pemulangan jenazah korban penembakan untuk dimakamkan di kampung halamannya,” minta Dasco. Dia memastikan, DPR-RI melalui komisi terkait akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden berdarah tersebut. Tujuannya, agar penanganan kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan. “Kami turut berdukacita atas wafatnya salah satu WNI pekerja migran dalam insiden penembakan di Malaysia tersebut,” Dasco menandasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

PENEMBAKAN WNI MALAYSIA DPR RI KEMENLU P2MI TRANSPARANSI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satu WNI Tewas Ditembak di Malaysia, DPR Desak Lakukan Investigasi dan Langkah DiplomatikSatu WNI Tewas Ditembak di Malaysia, DPR Desak Lakukan Investigasi dan Langkah DiplomatikDPR bakal panggil Kemenlu dan Kementerian P2MI agar ambil langkah tegas.
Baca lebih lajut »

WNI Tewas Ditembak di Perairan Malaysia, KemenP2MI Desak Pengusutan TuntasWNI Tewas Ditembak di Perairan Malaysia, KemenP2MI Desak Pengusutan TuntasWakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengecam insiden penembakan yang menimpa lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
Baca lebih lajut »

Indonesia Desak Penegakan Hukum yang Transparan atas Penembakan WNI di MalaysiaIndonesia Desak Penegakan Hukum yang Transparan atas Penembakan WNI di MalaysiaIndonesia mendesak penegakan hukum yang transparan terhadapotoritas Malaysia terkait insiden penembakanwarga negara Indonesia WNI di Perairan Tanjung Rhu Malaysia
Baca lebih lajut »

Malaysia: Penembakan WNI demi Pembelaan Diri, Menlu Sugiono Desak Investigasi MenyeluruhMalaysia: Penembakan WNI demi Pembelaan Diri, Menlu Sugiono Desak Investigasi MenyeluruhAparat badan maritim Malaysia menyatakan insiden penembakan WNI di perairan Selangor sesuai prosedur. Namun, Menlu Sugiono meminta digelar investigasi menyeluruh.
Baca lebih lajut »

DPR Dukung Penanganan Kasus Penembakan WNI di MalaysiaDPR Dukung Penanganan Kasus Penembakan WNI di MalaysiaWakil Ketua DPR, Ahmad R. Muzani, mendesak Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk mengonfirmasi dan mengungkap kasus penembakan lima WNI di Malaysia. DPR juga akan membentuk tim untuk memantau penanganan kasus ini dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu WNI.
Baca lebih lajut »

Tragedi Penembakan WNI di Malaysia Dikecam DPRTragedi Penembakan WNI di Malaysia Dikecam DPRLima pekerja migran Indonesia menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat 24 Januari 2025. Tragedi ini mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka. DPR RI mengecam tindakan berlebihan APMM dan mendesak pemerintah untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas dan transparan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:19:33