Obat Covid-19 buatan Unair tersebut disponsori oleh Badan Intelijen Nasional (BIN) dan TNI Angkatan Darat.
Laporan hasil uji klinik tersebut diserahkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa kepada Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito.
Penny mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Unair bersama tim peneliti dan para sponsor. Ini adalah upaya bersama untuk menemukan obat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun ia menegaskan bahwa semua proses riset dan uji klinik dari setiap obat harus mengiktui tata cara serta kaidah saintifik sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional. Badan POM memastikan hal ini dipatuhi oleh para peneliti.
“Hal ini perlu untuk mendapatkan metode uji klinik yang valid, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pengambilan kesimpulan pemberian persetujuan, termasuk untuk penggunaan pada masa darurat,” kata Penny.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19'Pasti Universitas Airlangga dalam menjalankan tes dan uji klinis dari obat yang dikembangkan telah melalui kaji etik,' kata Wiku.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »
Geger Obat Covid-19 Unair, Begini Proses Uji Obat Menurut Dekan FKUIDekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)) Ari Fahrial Syam mengatakan sebuah uji klinis atas suatu obat memang harus sampai ke tahap publikasi secara ilmiah. unair covid19 obatcovid
Baca lebih lajut »
Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKetua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemeristek/BRIN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19 di dunia.
Baca lebih lajut »
Komnas Penilai Obat: Efek Samping Bukan Alasan Tunggal Menolak Obat Covid-19Menurut Rianto, efek samping dari obat bukanlah satu-satunya aspek yang dipertimbangkan oleh Komnas Penilai Obat.
Baca lebih lajut »
Memastikan Validitas Obat Covid-19 Racikan Unair |Republika OnlineMuncul dugaan riset obat Covid-19 Unair belum dipublikasikan sesuai standar dunia.
Baca lebih lajut »