Menurut Rianto, efek samping dari obat bukanlah satu-satunya aspek yang dipertimbangkan oleh Komnas Penilai Obat.
yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bersama TNI AD dan Badan Intelijen Negara , Rabu ."Efek samping yang melekat pada suatu obat tidak merupakan faktor satu-satunya buat kita untuk menolak obat tersebut," kata Rianto dipantau melalui YouTube Badan POM RI.
Rianto mengatakan, dalam menilai obat, pihak-pihak terkait mempertimbangkan risiko sekaligus keuntungan. Obat antikanker misalnya, penggunaannya menimbulkan efek samping yang dahsyat. Orang yang mengonsumsi obat tersebut biasanya mengalami rambut rontok, tidak nafsu makan, bahkan luka di tubuh. Namun demikian, obat tersebut tetap mendapat izin edar lantaran dapat memperpanjang usia penderita kanker hingga beberapa bulan atau bahkan tahun.
"Mohon dimengerti, efek samping yang ada itu tidak merupakan satu-satunya pertimbangan," ujar Rianto.Di samping itu, kata Rianto, efek samping yang ditimbulkan sebuah obat dapat dikurangi dengan melakukan modifikasi dosis obat. Misalnya, pengurangan dosis, konsumsi obat setelah makan, atau lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Epidemiolog Wanti-Wanti Efek Samping Obat COVID-19 Racikan UnairEpidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman meminta kepada Unair untuk transparan melakukan uji klinis...
Baca lebih lajut »
Geger Obat Covid-19 Unair, Begini Proses Uji Obat Menurut Dekan FKUIDekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)) Ari Fahrial Syam mengatakan sebuah uji klinis atas suatu obat memang harus sampai ke tahap publikasi secara ilmiah. unair covid19 obatcovid
Baca lebih lajut »
Obat Kumur Mungkin Bisa Membunuh Virus Corona tapi Bukan MenyembuhkanPara peneliti kemudian mempelajari senyawa kimia dari berbagai produk obat kumur dan berkesimpulan bahwa zat-zat kimia tersebut memang bisa membunuh virus yang terjebak di gigi-gigi yang bolong.
Baca lebih lajut »
Unair Klaim Temukan Kombinasi Obat Covid-19, IDI: Wasitnya BPOM'Kita tunggu putusan Badan POM. Tapi jangan apriori kalau ada dokter yang menemukan kombinasi obat Covid-19, ini efeknya bagus,' ujar Wakil Ketua IDI
Baca lebih lajut »
Obat Covid-19 Mandiri Bukti Kebangkitan RIIndonesia akhirnya berhasil menciptakan obat anti-Covid-19 berkualitas tinggi yang segera diproduksi massal. dirgahayuindonesia 75tahunmerdeka BangkitdariPandemi
Baca lebih lajut »
Penggunaan Obat Oles, Amankah? |Republika OnlineEfek hangat yang terkandung dalam obat gosok balsam berasal dari mentol.
Baca lebih lajut »