Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di Dunia

Indonesia Berita Berita

Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di Dunia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 68%

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemeristek/BRIN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19 di dunia.

Kemeristek/BRIN, Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc Phd menegaskan Graha BNPB, Selasa bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang paling jitu untuk mengobati pasien-pasien Covid-19, baik secara global maupun di dalam Indonesia., entah yang berdasarkan penelitian atau tidak, belum ada satu yang termasuk dalam konsorsium yang bisa dinyatakan sebagai obat spesifik Covid-19.

Hal ini juga berlaku untuk produk immunomodulator yang sedang diujicobakan terhadap pasien-pasien di Wisma Atlet. Hingga saat ini, immunomodulator tersebut masih dalam proses pengembangan dan pengujian klinis.Hal yang sama juga dinyatakan oleh Ketua Perhimpuan Dokter Paru Indonesia, DR Dr Agus Dwi Santoso SpP FAPSR FISR yang sudah sering menangani pasien konfirmasi positif Covid-19.

"Memang saat ini, belum ada terapi spesifik untuk Covid-19. Tidak ada sampai saat ini di seluruh dunia, belum ditemukan," tegas Agus. Sehingga, diakui Agus, pemberian obat-obatan untuk pasien Covid-19 yang saat ini dilakukan adalah membuat pilihan berdasarkan literatur dan kajian yang telah disepakati oleh berbagai himpunan profesi kesehatan.Dia menegaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia juga belum menyatakan adanya obat yang direkomendasikan untuk dipakai atau aman bagi pasien Covid-19.

Sementara itu, obat-obatan yang sedang diusahakan dalam negeri maupun di luar negeri masih dalam tahap pengujian klinis. yang menyatakan bahwa ini sudah ada obat yang manjur dan aman untuk Covid-19. Semuanya masih dalam fase uji klinik," tegasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.821 ini didapat dari hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 12.453.
Baca lebih lajut »

Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19'Pasti Universitas Airlangga dalam menjalankan tes dan uji klinis dari obat yang dikembangkan telah melalui kaji etik,' kata Wiku.
Baca lebih lajut »

Konsorsium Riset Tekankan Belum Ada Satu pun Obat Khusus untuk COVID-19Konsorsium Riset Tekankan Belum Ada Satu pun Obat Khusus untuk COVID-19Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 mengatakan studi imunomodulator yang diuji di Wisma Atlet pun masih dalam proses
Baca lebih lajut »

Konsorsium Riset: Belum Ada Obat yang Bisa Diklaim untuk COVID-19Konsorsium Riset: Belum Ada Obat yang Bisa Diklaim untuk COVID-19Berbagai klaim penemuan obat COVID-19 bermunculan. Konsorsium riset dan inovasi COVID-19 memastikan belum ada obat yang bisa diklaim spesifik untuk COVID-19. via detikHealth
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Anies belum Mau Tarik Rem DaruratKasus Covid-19 Terus Bertambah, Anies belum Mau Tarik Rem DaruratAnies mengakui persentase positif covid-19 (positivity rate) Jakarta masih tinggi. Selama sepekan terakhir, positivity rate DKI Jakarta sebesar 8,9%.
Baca lebih lajut »

S&P 500 Belum Lampaui Rekor Tertinggi di Tengah Buntunya Stimulus Covid-19S&P 500 Belum Lampaui Rekor Tertinggi di Tengah Buntunya Stimulus Covid-19Indeks S&P naik 0,3 persen menjadi 3.381,99.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-20 20:26:24