Konsorsium Riset: Belum Ada Obat yang Bisa Diklaim untuk COVID-19

Indonesia Berita Berita

Konsorsium Riset: Belum Ada Obat yang Bisa Diklaim untuk COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Berbagai klaim penemuan obat COVID-19 bermunculan. Konsorsium riset dan inovasi COVID-19 memastikan belum ada obat yang bisa diklaim spesifik untuk COVID-19. via detikHealth

"Semuanya masih dalam fase uji klinis. Bahkan WHO sendiri tidak menyatakan satu statement yang resmi ada satu obat yang direkomendasikan atau aman tapi dalam status uji klinis," ujarnya dalam acara yang sama.

Lebih lanjut, Dr Anwar menjelaskan persyaratan uji klinis suatu obat harus mengedepankan scientific value dan social value. "Tidak boleh ada satu public confidential itu saya kira yang perlu kita jaga sebagai stakeholder dari semuanya baik itu perguruan tinggi, baik itu pusat riset, baik itu peneliti sendiri," tegas Dr Anwar.

"Dampaknya akan terjadi misinformasi terhadap masyarakat. Seperti yang saya katakan uji klinik bukan hanya memberikan scientific value, tapi social value," pungkasnya.Berbagai penelitian obat COVID-19 memang telah dilakukan, termasuk di Indonesia. Salah satunya dilakukan oleh Universitas Airlangga . Didukung oleh Badan Intelijen Nasional dan TNI AD, Unair berhasil menyelesaikan uji klinis kombinasi obat untuk mengatasi COVID-19. Beberapa kombinasi obat tersebut, yaitu lopinavir-ritonavir-azitromisin, lopinavir-ritonavir-doksisiklin, dan hidroksiklorokuin-azitromisin.pertama di dunia," ujar Rektor Unair, Prof Nasih dalam rilis yang diterima detikcom dari Humas Unair.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.821 ini didapat dari hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 12.453.
Baca lebih lajut »

Konsorsium Riset Tekankan Belum Ada Satu pun Obat Khusus untuk COVID-19Konsorsium Riset Tekankan Belum Ada Satu pun Obat Khusus untuk COVID-19Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 mengatakan studi imunomodulator yang diuji di Wisma Atlet pun masih dalam proses
Baca lebih lajut »

Unair Klaim Temukan Kombinasi Obat Covid-19, IDI: Wasitnya BPOMUnair Klaim Temukan Kombinasi Obat Covid-19, IDI: Wasitnya BPOM'Kita tunggu putusan Badan POM. Tapi jangan apriori kalau ada dokter yang menemukan kombinasi obat Covid-19, ini efeknya bagus,' ujar Wakil Ketua IDI
Baca lebih lajut »

Epidemiolog Soal Klaim Obat Covid-19: Masyarakat Tambah Abai Protokol KesehatanEpidemiolog Soal Klaim Obat Covid-19: Masyarakat Tambah Abai Protokol KesehatanEpidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, meragukan klaim kombinasi obat Covid-19 dari Unair.
Baca lebih lajut »

Wabah Covid-19, Tantangan Pengembangan Pemuda untuk Indonesia MajuWabah Covid-19, Tantangan Pengembangan Pemuda untuk Indonesia MajuKontribusi Pemuda Indoesia dari masa ke masa memang tidak bisa diragukan dan nafikan perannya. Beberapa momentum bersejarah...
Baca lebih lajut »

Perlu Regulasi Jelas untuk Tingkatkan Kesadaran dan Keamanan Siber di Tengah Pandemi Covid-19Perlu Regulasi Jelas untuk Tingkatkan Kesadaran dan Keamanan Siber di Tengah Pandemi Covid-19Membangun keamanan siber merupakan kerja kolektif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah selaku pihak yang membuat regulasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-19 17:59:37