Bos Astra Blak-Blakan Ungkap Biang Kerok Penurunan Laba

Astra International Berita

Bos Astra Blak-Blakan Ungkap Biang Kerok Penurunan Laba
Kinerja KeuanganBatu BaraAlat Berat
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 74%

Konglomerasi bisnis Astra International (ASII) melaporkan penurunan laba bersih 9,12% menjadi Rp 15,86 triliun di semester pertama 2024.

- Konglomerasi bisnis Astra International melaporkan penurunan laba bersih 9,12% menjadi Rp 15,86 triliun di semester pertama 2024. Angka tersebut turun dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,45 triliun.

"Kinerja Grup pada semester pertama tahun 2024 turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis alat berat dan pertambangan akibat harga batu bara yang lebih rendah. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, dengan bisnis yang terdiversifikasi, Grup memperkirakan kinerja untuk sisa tahun ini akan tetap resilien.

Merujuk pada laporan keuangan terbaru, laba periode berjalan emiten milik Grup Astra ini per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp9,89 triliun. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp12,34 triliun. Selain lesunya bisnis batu bara, penurunan laba ASII juga diperparah oleh kerugian yang belum direalisasi atas investasi di saham GoTo Gojek Tokopedia dan Medikaloka Hermina . Adapun nilai kerugian investasi di kedua perusahaan tersebut mencapai Rp 817 miliar, berbalik dari semula untung Rp 130 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Kinerja Keuangan Batu Bara Alat Berat

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Blak-blakan Bos BPJS Ketenagakerjaan soal Klaim JHT Naik Kala Heboh PHK MassalBlak-blakan Bos BPJS Ketenagakerjaan soal Klaim JHT Naik Kala Heboh PHK MassalBPJS Ketenagakerjaan mencatat total klaim JHT akibat PHK di sektor tekstil, garmen dan alas kaki pada tahun ini mencapai 12.500.
Baca lebih lajut »

Bos Properti Blak-blakan Kritik Sistem Perizinan di RI, Ada Apa?Bos Properti Blak-blakan Kritik Sistem Perizinan di RI, Ada Apa?Pengusaha properti menyoroti masih tingginya backlog perumahan di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Bos BNI (BBNI) Blak-Blakan Soal Rencana Divestasi BSI (BRIS)Bos BNI (BBNI) Blak-Blakan Soal Rencana Divestasi BSI (BRIS)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memberikan penjelasan terkait rencananya terhadap divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Baca lebih lajut »

Harga Nikel US$ 16.000-an/Ton, Bos Harita (NCKL) Blak-blakan Sebut IniHarga Nikel US$ 16.000-an/Ton, Bos Harita (NCKL) Blak-blakan Sebut IniDirektur Utama Harita Nickel (NCKL) Roy Arman Arfandy menanggapi harga nikel yang tengah berfluktuasi saat ini.
Baca lebih lajut »

Bos Harita Blak-blakan Banyaknya Permintaan Dunia untuk Nikel RIBos Harita Blak-blakan Banyaknya Permintaan Dunia untuk Nikel RIPermintaan dunia untuk nikel Indonesia cukup banyak. Bos Harita bilang begini.
Baca lebih lajut »

Bos PLN Blak-blakan Ungkap Cara Salurkan Subsidi Listrik Tepat SasaranBos PLN Blak-blakan Ungkap Cara Salurkan Subsidi Listrik Tepat SasaranBagaimana cara PLN agar penyaluran subsidi listrik tepat sasaran?
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 00:10:53