Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus menjaga ketersediaan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat serta menjaga agar...
Bank Indonesia memastikan akan terus menjaga ketersediaan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat serta menjaga agar uang tunai yang beredar saat ini aman dari virus corona . Foto/DokBank Indonesia memastikan akan terus menjaga ketersediaan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat serta menjaga agar uang tunai yang beredar saat ini aman dari virus corona . Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengaku sudah mempelajari higienitas peredaran uang saat pandemi virus corona.
Dia mengatakan pihaknya sudah berkonsultasi dengan para ahli kesehatan dalam memperlakukan uang rupiah. Marlison menerangkan, sebanyak Rp54,4 triliun yang sudah dikarantina, yang kemudian dari masa tersebut sebagian telah diedarkan setelah 14 hari sebesar Rp31,7 triliun. "Sehingga pada titik tersebut kami mengambil kebijakan mengkarantina uang yang kami terima dari setoran perbankan selama 14 hari di Bank Indonesia," kata Marlison di Jakarta, Senin .Dia melanjutkan, karantina yang dimaksud adalah menyimpan uang di dalam satu tempat dengan suhu tertentu. Selama masa itu, BI sudah meminta perbankan agar tetap memastikan uang tunai yang beredar di masyarakat cukup.
"Protokol penanganan COVID-19 harus terus diterapkan demi keselamatan bersama. Kami harapkan uang yang diedarkan ke masyarakat higienis secara fisik. Namun demikian pada akhirnya uang ini sama dengan media lain, tapi bagaimana masyarakat mampu menjaga kesehatan dirinya untuk pencegahan terhadap pandemi ini," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPR Usul BI Cetak Uang Rp 600 T, Mbok Ya Ingat Kisah Buruk ZimbabweSalah satu berita terpopuler detikFinance pekan ini adalah usulan DPR ke BI untuk cetak uang Rp 600 triliun, dan kaitannya dengan kisah buru CetakUang via detikfinance
Baca lebih lajut »
PKS: Gagasan agar BI Mencetak Uang Membahayakan Stabilitas Harga dan Nilai Riil RupiahAnggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam menyatakan bahwa gagasan agar Bank Indonesia (BI) mencetak uang guna penanganan krisis ekonomi membahayakan stabilitas harga dan nilai riil (daya beli) rupiah. cetakuang
Baca lebih lajut »
Inflasi Mengancam Jika BI Cetak Uang Rp 600 T, Ini Solusi DPR'Kalau nyetak uang Rp 600 triliun kemudian seakan-akan uangnya banjir, tidak juga. Hitungan kami itu inflasinya sekitar 5-6%, tidak banyak,'
Baca lebih lajut »
Banggar DPR: Sudah Waktunya BI Cetak Uang Rp 600 Triliun'Waktunya sudah BI nyetak uang Rp 600 triliun sesuai ketentuan pemerintah. Inflasinya bisa dihitung, bukan tidak bisa dihitung,'
Baca lebih lajut »
Ikuti Aturan BI, Perbankan BUMN Turunkan Bunga Kartu Kredit |Republika OnlineBI telah mengumumkan penurunan suku bunga kartu kredit sebesar 0,25 persen
Baca lebih lajut »
BI: Penghimpunan DPK Naik jadi Rp 5,9 T per Maret |Republika OnlinePeningkatan DPK didorong oleh kenaikan simpanan berupa giro dan tabungan.
Baca lebih lajut »