BI: Penghimpunan DPK Naik jadi Rp 5,9 T per Maret |Republika Online

Indonesia Berita Berita

BI: Penghimpunan DPK Naik jadi Rp 5,9 T per Maret |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Peningkatan DPK didorong oleh kenaikan simpanan berupa giro dan tabungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analisis Uang Beredar Bank Indonesia mencatatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 5.979,3 triliun pada Maret 2020. Angka ini naik 9,6 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Mengutip dari laman Bank Indonesia, Ahad peningkatan DPK didorong oleh kenaikan simpanan berupa giro dan tabungan. Berdasarkan golongan nasabah, peningkatan DPK terjadi pada golongan nasabah perorangan maupun korporasi.

Secara umum giro tercatat meningkat dari tumbuh 12,7 persen secara year on year pada Februari 2020 menjadi tumbuh 23,5 persen yoy pada Maret 2020. Pertumbuhan tersebut bersumber dari giro rupiah maupun valuta asing yang terutama berada di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Tabungan juga meningkat sebesar 10,2 persen yoy pada Maret 2020, lebih tinggi dari peningkatan bulan sebelumnya yang sebesar 8,2 persen yoy. Berdasarkan lokasi penempatan dana, peningkatan tabungan terutama terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Dari sisi lain, simpanan berjangka tumbuh melambat dari 4,5 persen yoy pada Februari 2020 menjadi 2,5 persen yoy pada Maret 2020. Perlambatan simpanan berjangka tersebut sejalan dengan tren penurunan suku bunga simpanan berjangka di perbankan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PKS: Gagasan agar BI Mencetak Uang Membahayakan Stabilitas Harga dan Nilai Riil RupiahPKS: Gagasan agar BI Mencetak Uang Membahayakan Stabilitas Harga dan Nilai Riil RupiahAnggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam menyatakan bahwa gagasan agar Bank Indonesia (BI) mencetak uang guna penanganan krisis ekonomi membahayakan stabilitas harga dan nilai riil (daya beli) rupiah. cetakuang
Baca lebih lajut »

Eks Mendag Gita Wirjawan Usulkan BI Cetak Uang Rp 4.000 Triliun, untuk Apa?Eks Mendag Gita Wirjawan Usulkan BI Cetak Uang Rp 4.000 Triliun, untuk Apa?Gita Wirjawan yakin mencetak uang sebanyak Rp 4.000 triliun tidak akan menimbulkan inflasi.
Baca lebih lajut »

BI Akui Punya Peluang Turunkan Suku BungaBI Akui Punya Peluang Turunkan Suku BungaBI pertahankan tingkat suku bunga dalam jangka pendek meski punya ruang untuk menurunkannya demi mengantisipasi ekonomi global dan dinamika Rupiah.
Baca lebih lajut »

BI Terbitkan Aturan Perizinan TerpaduBI Terbitkan Aturan Perizinan TerpaduRuang lingkup perizinan meliputi izin, persetujuan, dan layanan di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang.
Baca lebih lajut »

Ekonom Minta Kajian DPR Soal Usulan BI Cetak Uang Rp 600 TriliunEkonom Minta Kajian DPR Soal Usulan BI Cetak Uang Rp 600 TriliunBhima Yudhistira Adhinegara sangat menyayangkan usulan Ketua Badan Anggaran DPR soal cetak uang tanpa kajian secara menyeluruh.
Baca lebih lajut »

Ekonom ingatkan risiko jika BI cetak uang Rp600 triliun atas usul DPREkonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pencetakan uang dalam jumlah banyak berisiko meningkatkan inflasi tinggi jika tanpa diimbangi pasokan produksi yang memadai. Akibatnya, harga barang akan melonjak dan daya beli masyarakat menurun. inflasi
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 14:26:44