Luhut Sebut Prabowo Setuju Bikin Family Office tapi Dijegal Kementerian

Family Office Berita

Luhut Sebut Prabowo Setuju Bikin Family Office tapi Dijegal Kementerian
Luhut Binsar PandjaitanPrabowo SubiantoInvestasi
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 29 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 117%
  • Publisher: 63%

Menteri Luhut mendukung pembentukan family office di Indonesia, namun proyek terhenti di kementerian. Prabowo Subianto ingin percepat rencana ini.

Jumat, 11 Okt 2024 16:28 WIB Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung pembentukan family office . Namun, Luhut mengatakan, keinginan Indonesia membuat family office didahului oleh negara tetangga Malaysia karena terhenti di salah satu kementerian.

Luhut menerangkan, dalam membuat perencanaan seharusnya tidak muluk-muluk. Namun, terkadang yang menjadi persoalan adalah koordinasi kementerian lembaga yang mempersulit diri sendiri. "Saya misalnya mengusulkan membuat family office. Family office saya lapor presiden terpilih 'Bang, setuju'. Kita kerjakan. Tapi berhenti di satu kementerian hanya karena nggak ngerti kenapa, tahu-tahu Malaysia mengumumkan," kata Luhut dalam diskusi Melaju Menuju Indonesia Emas, Jumat .Menurut Luhut, Indonesia kehilangan momentum. Dia mengatakan, ada 28 ribu orang kaya. Dia juga telah bertemu beberapa tokoh-tokoh tersebut dan mendukung pembuatan family office.

Ia kemudian mengatakan, dua pekan lalu bertemu Prabowo. Dia mengatakan, Prabowo menginginkan dipercepat. "Saya bilang presiden terpilh 2 minggu lalu, saya bilang begini 'Mr Presiden look at Malaysia duluan kita. Udah bang kita cepat aja'. Saya optimis dengan presiden terpilih ini," ujar Luhut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Luhut Binsar Pandjaitan Prabowo Subianto Investasi Pembentukan Family Office Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Koordinasi Menuju Indonesia Emas Luhut Sebut Prabowo Setuju Bikin Family Office Prabowo Tim Menteri Koordinator Family Tetangga Prabowo Setuju Pembentukan Family Pembuatan Family Menteri Luhut Pembentukan Presiden Hong Kong Mr Setuju Bali Rencana Pembuatan Family Office Subianto Malaysia Abu Dhabi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tiga Kader PDI-P Disebut-sebut Masuk Kabinet Prabowo, Sekjen Gerindra: Tanya PrabowoTiga Kader PDI-P Disebut-sebut Masuk Kabinet Prabowo, Sekjen Gerindra: Tanya PrabowoTiga nama, yaitu Budi Gunawan, Azwar Anas, dan Olly Dondokambey, menunggu keputusan Ketua Umum Megawati dan Prabowo.
Baca lebih lajut »

Jorginho Sebut Mental Juara Arsenal Sudah Kembali, Sebut-sebut ChelseaJorginho Sebut Mental Juara Arsenal Sudah Kembali, Sebut-sebut ChelseaJorginho mengklaim bahwa Mikel Arteta telah mengubah mentalitas Arsenal. Gelandang veteran Italia itu sembari menunjuk perbedaan the Gunners dengan Chelsea.
Baca lebih lajut »

Demokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan AhliDemokrat Setuju Kabinet Prabowo Diisi Profesional dan AhliDPP Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya soal komposisi kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Sebab, hal itu merupakan hak prerogratif Presiden.Sekjen DPP
Baca lebih lajut »

DPR Setuju, Prabowo Bebas Hapus & Tambah Jumlah Kementerian!DPR Setuju, Prabowo Bebas Hapus & Tambah Jumlah Kementerian!DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Kementerian Negara menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna yang dihelat pada Kamis, (19/9/2024).
Baca lebih lajut »

Orang Dekat Prabowo Tak Setuju Jika PPN Naik jadi 12% di 2025, Ini AlasannyaOrang Dekat Prabowo Tak Setuju Jika PPN Naik jadi 12% di 2025, Ini AlasannyaEkonom sekaligus Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo tidak setuju jika pajak pertambahan nilai (PPN) naik menjadi 12 persen. Dia khawatir kenaikan PPN tersebut berdampak negatif terhadap penerimaan pajak.
Baca lebih lajut »

Bagaimana Sejarah Prabowo Sempat Tak Bisa Perpanjang Paspor hingga Dibantu Luhut?Bagaimana Sejarah Prabowo Sempat Tak Bisa Perpanjang Paspor hingga Dibantu Luhut?Prabowo mengalami kesulitan perpanjang paspor di Yordania setelah kerusuhan 1998. Luhut, yang kala itu Dubes Singapura, membantu perpanjang paspornya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 01:34:49