WHO mengatakan ada beberapa negara yang mampu menekan penyebaran COVID-19 lebih dini seperti Selandia Baru dan Rwanda.
Liputan6.com, Jakarta World Health Organization meminta agar negara-negara dunia untuk terus melakukan upaya dalam menekan penyebaran virus corona penyebab COVID-19. Hal ini dilakukan agar pembukaan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan aman.
Sementara itu di Rwanda, Tedros mengatakan bahwa kemajuan mereka dalam menekan penyebaran COVID-19 adalah karena kepemimpinan yang kuat, cakupan kesehatan universal, petugas kesehatan yang didukung dengan baik, dan komunikasi kesehatan masyarakat yang jelas. "Artinya jika ada kasus, pemerintah dapat dengan cepat menerapkan langkah-langkah yang ditargetkan dan memfokuskan upaya pengendalian di tempat yang paling dibutuhkan," kata Tedros.
Tedros mengatakan, di negara-negara yang mampu menekan wabah, pendekatan berbasis risiko dilakukan untuk membuka kembali berbagai lini di masyarakat, termasuk sekolah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cegah Covid-19, Jambi Bentuk Kembali Posko Covid-19 di Wilayah PerbatasanTiga pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat kembali di Jambi.
Baca lebih lajut »
Pakar Satgas COVID-19: Persentase Kematian COVID-19 Jawa Barat di Bawah Nasional dan DuniaPakar Satgas COVID-19 menyebut, persentase kematian COVID-19 Jawa Barat di bawah nasional dan dunia.
Baca lebih lajut »
Cerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCovid-19 memang bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status dan jabatan seseorang, atau kesiapan mental seseorang untuk menghadapinya.
Baca lebih lajut »
BPOM: Tidak Bisa Begitu Saja Klaim Obat Herbal Penangkal Covid-19Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mayagustina Andarini merespons maraknya klaim obat herbal penangkal Covid-19 beberapa waktu terakhir. BPOM obatherbal COVID19
Baca lebih lajut »
BPOM Ungkap Alasan Jamu Tak Bisa Diklaim Sebagai Obat COVID-19BPOM menjelaskan alasan jamu saat ini tidak bisa diklaim mampu menyembuhkan COVID-19
Baca lebih lajut »
Vaksin Influenza Bisa Tekan Terjadinya Kematian karena COVID-19?Hal ini didasari kasus COVID-19 di Brasil yang menyerang 92.000 orang
Baca lebih lajut »