BPOM Ungkap Alasan Jamu Tak Bisa Diklaim Sebagai Obat COVID-19

Indonesia Berita Berita

BPOM Ungkap Alasan Jamu Tak Bisa Diklaim Sebagai Obat COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 83%

BPOM menjelaskan alasan jamu saat ini tidak bisa diklaim mampu menyembuhkan COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan mengatakan bahwa saat ini suatu produk herbal berupa jamu tidak bisa diklaim bisa menyembuhkan COVID-19.

"Jamu itu adalah suatu produk dengan ramuan empiris atau turun temurun dari nenek moyang kita seperti beras kencur, kunyit, asam temulawak, semua ramuan itu kan sudah ada dari zaman nenek moyang kita dan klaimnya pun klaim empiris," kata Maya dalam temu media daring pada Senin . 2 dari 3 halamanProses Herbal Menjadi FitofarmakaSementara untuk obat herbal terstandar, Maya mengatakan bahwa produk ini berasal dari jamu namun keamanan dan khasiatnya sudah dibuktikan secara ilmiah melalui uji pra-klinik.

"Apakah semua produk harus naik tingkat? Ya tidak. Kalau dia jamu ya sudah biarkan saja dia sebagai jamu," kata Maya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cegah Covid-19, Jambi Bentuk Kembali Posko Covid-19 di Wilayah PerbatasanCegah Covid-19, Jambi Bentuk Kembali Posko Covid-19 di Wilayah PerbatasanTiga pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat kembali di Jambi.
Baca lebih lajut »

BPOM: Tidak Bisa Begitu Saja Klaim Obat Herbal Penangkal Covid-19BPOM: Tidak Bisa Begitu Saja Klaim Obat Herbal Penangkal Covid-19Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mayagustina Andarini merespons maraknya klaim obat herbal penangkal Covid-19 beberapa waktu terakhir. BPOM obatherbal COVID19
Baca lebih lajut »

Tambah 19 Pasien Positif Covid–19 di Cirebon, 11 di Antaranya Tenaga KesehatanTambah 19 Pasien Positif Covid–19 di Cirebon, 11 di Antaranya Tenaga KesehatanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengumumkan terdapat penambahan 19 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (9/8/2020).
Baca lebih lajut »

Wagub DKI: Delapan Persen Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Berusia di Bawah 19 TahunWagub DKI: Delapan Persen Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Berusia di Bawah 19 TahunAriza mengatakan, delapan persen dari total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota berusia di bawah 19 tahun.
Baca lebih lajut »

8% dari Total Kasus Covid-19 di DKI di bawah Usia 19 Tahun8% dari Total Kasus Covid-19 di DKI di bawah Usia 19 Tahundr. Dwi Oktavia Handayani menjelaskan, banyak anak yang berusia di bawah 19 tahun banyak yang tidak merasakan gejala Covid-19 alias orang tanpa gejala (OTG).
Baca lebih lajut »

19 Anggota Keluarga Tenaga Medis RSUD Wonogiri Positif Covid-1919 Anggota Keluarga Tenaga Medis RSUD Wonogiri Positif Covid-19Mereka diduga tertular dari tenaga medis rumah sakit milik Pemkab Wonogiri itu yang sebelumnya dinyatakan terpapar corona.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-01 14:38:35